Menteri Kelautan dan Perikanan Ungkap Lokomotif Perekonomian RI
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengajak para insinyur berpartisipasi untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Menurutnya sektor ini berpeluang menjadi salah satu lokomotif perekonomian negara.
"Potensi yang dimiliki sangat besar baik di sub-sektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Ini menjadi tantangan bagi kita ke depan sebagai insinyur agar bisa berbuat sesuatu untuk umat dan bangsa," kata Menteri Trenggono dalam keterangan resmi KKP, Selasa 19 Januari 2021.
Baca juga: Batas Pencairan Dana Taperum Pensiunan PNS dan Ahli Waris 3 Tahun
Untuk sub-sektor perikanan tangkap, tantangan yang dihadapi adalah proses produksi yang masih konvensional dan tradisional, sehingga berimbas pada volume dan mutu produk perikanan. Dia menyebut dengan inovasi dan teknologi, maka produktivitas perikanan tangkap dan budidaya bisa optimal hasil dan kualitasnya.
"Dibutuhkan teknologi-teknologi yang hebat dan yang harus kita ciptakan, tidak boleh tergantung orang luar. Yang mampu memonitor kemana kapal kita, dimana sumber daya ikan yang bisa kita ambil untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat," kata Trenggono.
Sementara itu untuk sektor perikanan budidaya, tantangannya adalah pengelolaan tambak masih didominasi cara konvensional. Padahal sub sektor ini banyak komoditas unggul seperti bandeng, sidat, udang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Perikanan budidaya juga menjadi solusi menciptakan lapangan kerja di masa pandemi sekaligus menjadi bagian dari program ketahanan pangan. Kami akan membangun sentra budidaya atau kampung budidaya perikanan di daerah, seperti Kampung Lele, Kampung Nila, dan Kampung Udang," ujarnya.