Jadi Janda Orang Terkaya Dunia, Harta Scott Bikin Geleng Kepala
- wartaekonomi
Sebagai janda orang terkaya dunia, MacKenzie Scott memiliki harta sebanyak US$57,2 miliar atau setara dengan Rp800 triliun. Harta itu didapatkan oleh Scott usai perceraiannya dengan Jeff Bezos, bos Amazon pada tahun 2019 lalu.
Hasilnya, Scott mendapatkan 25 persen dari kepemilikan saham bersama di Amazon dengan Jeff Bezos. Dengan hasil 4 persen yang dimiliki Scott dari keseluruhan saham Amazon, kekayaannya pun langsung meroket hingga ia sempat dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia.
Saham yang dimiliki Scott bukan tanpa perjuangan, tetapi ialah yang menemani Bezos saat masih merintis Amazon.
"MacKenzie membantu suaminya memulai perusahaannya, dimulai dengan sepakat untuk meninggalkan kehidupan mereka dan pindah dari New York ke Seattle, di mana Amazon didirikan," ujar Louise Matsakis dikutip dari Wired di Jakarta, Senin 4 Januari 2021.
Biasanya, perusahaan hanya menyorot pendirinya. Padahal mereka merintis perusahaan dengan kerja sama tim yang di antaranya adalah wanita, bisa jadi pasangan sang pendiri.
"Kerajaan bisnis seperti Amazon dan Apple tidak diciptakan oleh seorang pria saja, mereka adalah produk perpaduan dari keberuntungan dan kontribusi dari tim termasuk dari pasangan sang pendiri," lanjut Louise.
Saat Bezos resign dari posisinya yang sudah mapan sebagai Vice President perusahaan investasi D.E Shaw, MacKenzie Scott tetap setia di sisinya. Sementara Bezos menulis ide-idenya, Scott menyetir mobil.
"Mereka meninggalkan gaya hidup sangat nyaman dan karir sukses untuk pindah dan memulai sesuatu di internet. Satu-satunya alasan Bezos bisa melakukan bisnisnya adalah karena punya pasangan yang sungguh mendukung. Hal itu berisiko besar dan mereka berdua melakukannya bersama-sama," ujar Brad Stone, penulis The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon.
Bahkan, Bezos sendiri mengakui peran besar MacKenzie Scott saat masih menjadi istrinya.
"Aku katakan pada istriku bahwa aku ingin keluar kerja dan melakukan hal gila ini yang mungkin takkan berhasil karena kebanyakan startup gagal dan aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya. Istriku mengatakan aku harus melakukannya," ujar Bezos saat itu.
Di garasi, Amazon pun terbentuk. Dan Scott memiliki peran membantu pengurusan penjualan yang saat itu berfokus pada buku. Bahkan, Scott membantu negosiasi kontrak dengan pihak ketiga. Saat Amazon bertumbuh, Scott memang tak banyak campur tangan tetapi ia tetap di sisi suaminya.