Bumi Resources Optimistis Harga Batu Bara Pulih Seiring Vaksinasi

Area penambangan batu bara (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Irwansyah Putra

VIVA – PT Bumi Resources Tbk memperkirakan bahwa harga batu bara akan mulai pulih pada 2021. Seiring dengan penemuan dan diedarkannya vaksin COVID-19 di berbagai negara.

Chief Economist & VP Investor Relations Bumi, Achmad Reza Widjaja, menyatakan harga jual batu bara bumi sepanjang tahun ini atau hingga akhir kuartal III-2020 masih sangat rendah.

Dia mencatat, pada sembilan bulan tahun ini, harga jual batu bara rata-rata Bumi dan anak usahanya hanya mencapai US$45,3 per ton, jauh berbeda dari kondisi 2019 US$52,6 per ton.

"Harga memang terimbas adanya penurunan kegiatan ekonomi akibat pandemi di seluruh dunia. Jadi dalam dan luar negeri permintaan melemah," kata Achmad, Jumat 11 Desember 2020.

Baca juga: DPR Sahkan 13 RUU Jadi UU pada 2020, Termasuk UU Cipta Kerja

Seiring dengan kondisi tersebut, dia melanjutkan, pendapatan perusahaan juga ikut mengalami penurunan, yakni minus hingga 19 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga September 2020, perusahaan membukukan pendapatan US$2,77 miliar sedangkan pada September 2019 pendapatan mampu mencapai US$3,41 miliar.

"Itu disebabkan revenue kita menurun,” kata Achmad. 

Dia berharap dan optimistis harga batu bara kembali naik pada 2021 seiring dengan proses vaksinasi COVID-19.

“Dengan adanya vaksin yang ditemukan saat ini kita berharap pada 2021 harga kembali naik," tutur Achmad.

Meski demikian, dia menekankan, harga batu bara yang dijual oleh Bumi hingga saat ini masih mampu dikompensasi oleh biaya produksi perusahaan yang efisien.

Pada sembilan bulan tahun ini, perusahaan mampu menjaga biaya produksi sebesar US$31,8 per ton. Sementara itu, pada sembilan bulan 2019, biaya produksi mencapai US$34,2 per ton. (ren)