Ekonomi RI Terbaik Kedua Setelah China di G20, Airlangga Bersyukur
- Dok. Golkar
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku bersyukur bahwa ekonomi Indonesia bisa bertahan dan menunjukkan perbaikan di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Hal itu pun diakui dunia, khususnya negara anggota G20.
Dalam KTT G20 pekan lalu, pertumbuhan ekonomi RI ditegaskan menempati posisi terbaik kedua sesudah China. Hal tersebut, menurut Airlangga, jadi bukti Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bekerja dengan keras dan hasilnya diakui dunia.
Baca juga: Intip Proyek KEK Mandalika, Sirkuit MotoGP dengan Panorama Alam Indah
“Ini tentunya sebuah pencapaian yang patut kita syukuri bersama, karena program-program yang pemerintah jalankan untuk pemulihan ekonomi nasional cukup berhasil dan diakui oleh dunia,” ungkap Airlangga dalam keterangannya, Rabu 25 November 2020.
Bahkan lanjut Airlangga, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporannya mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan yang baik di masa depan.
Seperti diketahui, sejak pandemi merebak, kondisi perekonomian global menghadapi tekanan luar biasa, tak terkecuali anggota G20. Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan KPCPEN menggenjot Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada masa pandemi.
Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini Indonesia sudah masuk masa pemulihan ekonomi, yang akan terus berlangsung hingga 2021. Namun, berdasarkan berbagai indikator, kinerja ekonomi nasional yang mulai membaik.
Sektor industri pun membaik, rata-rata di angka 55 persen. Selain itu, terjadi penurunan risiko investasi di mana nilai indeks saham membaik dan kapitalisasi pasar mulai pulih kembali.
"Pada 2020, Indonesia akan mencapai pertumbuhan berkisar -1,6 persen hingga 6 persen. Hal ini akan membuat Indonesia berada di range pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negara lain," kata Airlangga yang juga ketua KPCPEN.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyatakan komitmen yang sama. Pemulihan ekonomi saat ini merupakan momentum pemerintah memperbaiki struktur ekonomi RI di masa depan.
"Kita akan mencoba menjaga ekonomi Indonesia agar kita mampu mengatasi COVID-19 dan sekaligus memulihkan ekonomi menjadi ekonomi yang lebih kuat, sehat, dan mampu membangun fondasi yang lebih baik," ungkapnya. (art)