Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menghijau di level 5.735 pada pembukaan perdagangan Rabu 25 November 2020. Posisi itu menguat 34 poin atau 0,60 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 24 November 2020 di level 5.701.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG memiliki potensi untuk menguat terbatas pada perdagangan hari ini, meskipun dibayangi aksi ambil untung para pelaku pasar.
"Setelah sebelumnya sektor properti, industri dasar, dan trading, naik lebih dari satu persen," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 November 2020.
Lanjar menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengutarakan optimismenya bahwa IHSG hingga akhir 2020 akan berada di kisaran 6.000, dilandasi nilai transaksi investor ritel domestik yang terus meningkat.
Selain itu, katalis dari perkembangan vaksin COVID-19 yang memasuki fase akhir dan revisi outlook dari beberapa institusi dunia terhadap perekonomian Indonesia, juga menjadi salah satu faktor utama.
"Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas, dibayangi aksi profit taking dengan support resistance 5.716-5.622," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni CPIN, HOKI, INKP, UNVR.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan adapun support maupun resistance berada pada level 5.628,44 hingga 5.715,74.
Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)