Perkembangan Vaksin COVID-19 Berpotensi Dongkrak Rupiah
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Nilai tukar rupiah kembali melemah pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.196.
Posisi rupiah itu tercatat melemah 32 poin, dari kurs sebelumnya yang berada di level Rp14.164 pada perdagangan Senin, 23 November 2020.
Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, optimisme terkait perkembangan vaksin COVID-19 berpotensi memberikan sentimen positif pada kurs Rupiah. Menteri BUMN, Erick Tohir, mengatakan bahwa akhir Desember 2020 vaksin COVID-19 akan segera didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit.
"Dan ini sedikit menenangkan pasar yang sebelumnya mengatakan bahwa vaksin COVID-19 baru akan didistribusikan di akhir kuartal I-2021, sedangkan Vaksin Merah Putih baru akan didistribusikan di tahun 2022 dan ini pun masih belum final," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa 24 November 2020.
Baca juga: Viral Foto Prajurit TNI Jadi Bodyguard Richard Muljadi
Di sisi lain, Pemerintah DKI Jakarta masih memperpanjang PSBB transisi dalam dua minggu ke depan. Namun, dengan adanya vaksin di akhir Desember 2020, maka kemungkinan arah menuju tatanan kehidupan baru atau new normal akan kembali terbuka lebar.
Dengan Informasi tentang vaksin COVID-19, hal ini kemungkinan bakal membuat pasar kembali bergairah. Lagi-lagi datang harapan bahwa hidup bisa normal kembali, bebas dari belenggu dan rasa takut akibat COVID-19.
"Sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal, roda ekonomi bergerak lancar, lapangan kerja tercipta, pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan, dan yang terpenting tidak ada lagi resesi," ujarnya.
Sementara itu, perdagangan di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.167 per dolar AS.
Posisi itu melemah 18 poin atau 0,13 persen, dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.149 per dolar AS.