Kisah S. P. Hinduja, Imigran Pakistan Jadi Miliarder di Inggris
- wartaekonomi
Pria berdarah Pakistan, Srichand Parmanand Hinduja atau S. P. Hinduja menjadi salah satu orang terkaya di Eropa, bahkan di dunia. Pria 84 tahun ini sukses menjadi miliarder atau orang terkaya ketiga di daratan Inggris, padahal dulu ia hanya seorang imigran.
Berdasarkan Forbes hari ini, Hinduja bersama keluarganya kini memiliki harta US$13,7 miliar atau setara dengan Rp194 triliun. Ia mendirikan Hiduja Group yang berbasis di Inggris bersama ketiga saudaranya yaitu Gopichand Hinduja, Prakash Hinduja, dan Ashok Hinduja. Ia pun menjadi pemegang saham terbesarnya.
Sejak 1990-an, ia secara konsisten menduduki peringkat di antara orang-orang terkaya di Inggris dan Asia. Pada Mei 2019, Hinduja menduduki puncak Daftar Orang Terkaya Sunday Times. Hinduja memulai karirnya di bisnis tekstil dan perdagangan ayahnya di Bombay, India, dan Teheran, Iran. Salah satu kudeta besar pertamanya, pada awal 1960-an, adalah akuisisi hak luar negeri atas film laris India Sangam.
Hinduja mendistribusikan dan mempromosikan film tersebut di pasar Timur Tengah dan kesuksesannya menghasilkan jutaan dolar. Bisnis sukses lainnya yang dimulai oleh Hinduja di awal karirnya termasuk penjualan komoditas makanan (bawang dan kentang) dan bijih besi dari India ke Iran.
Tetapi kini, Hinduja Group telah menjadi perusahaan konglomerasi yang bergerak di berbagai sektor bisnis. Mulai dari otomotif, minyak dan gas, media dan telekomunikasi, serta kesehatan. Di bawah kepemimpinan Hinduja, ia berhasil membawa Hinduja Group sebagai perusahaan multinasional yang bercokol di 37 negara dan mempekerjakan lebih dari 70.000 pegawai.
Perusahaannya kini memiliki setidaknya 21 anak usaha, yaitu Hinduja Bank, Hinduja Global Solutions, Gulf Oil Corporation Ltd, Hinduja National Power Corporation hingga Hinduja National Hospital and Medical Research Centre.
Hinduja bersaudara ini membagi tugas bisnisnya di wilayah yang berbeda, Srichand Hinduja fokus pada bisnis Hinduja Group dan Hinduja Bank of Switzerland, sementara Gopichand Hinduja mengendalikan Hinduja Automotive Limited.
Lalu, Prakash Hinduja mengambil kendali atas Hinduja Group of Companies di seluruh daratan Eropa. Dan Ashok Hinduja mengendalikan Hinduja Group of Companies di kawasan India.
Pada tahun 2012, mereka mengakuisisi Houghton International, sebuah perusahaan manufaktur cairan logam AS dengan nilai sekitar US$1,045 miliar. Hinduja Group sendiri kini bernilai US$25 miliar.
Hinduja tinggal di komplek orang tajir sekaligus situs bersejarah di London yaitu Carlton House Terrace bersebelahan dengan istana Buckingham. Nilai properti ini diperkirakan US$500 juta.
Sejak tahun 2011, ia mengantongi kewarganegaraan Inggris karena membesarkan Hinduja Group dan menyokong ekonomi Inggris. Sementara itu, Prakash menjadi warga Swiss. Sedangkan Ashok tetap menjadi warga India.