Ada Kabar Baik untuk Guru Non-PNS di Jabar yang Belum Punya Rumah
- ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan
VIVA – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyiapkan Program Bakti Padamu Guru, untuk guru non PNS dan tenaga pendidikan. Program itu menyediakan fasilitas kredit murah bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal atau rumah.
"Jadi Program Bakti Padamu Guru, menjadi pintu bagi Disdik Jabar untuk memenuhi kebutuhan para guru non-PNS serta tenaga pendidikan untuk bisa memiliki rumah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, Selasa, 17 November 2020.
Baca juga: 6 Konsep Pembangunan RI di Pameran PUPR Secara Virtual, Intip di Sini
Dedi mengatakan, program tersebut muncul ketika para guru terutama non-PNS menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan tempat tinggal. karena sebagian besar guru non PNS serta tenaga pendidikan lainnya hingga kini belum memiliki rumah.
"Nah itu yang kita lakukan langkah-langkah dan kita juga koordinasi dengan kementerian PUPR, dengan bank," kata Dedi.
Menurut dia program rumah subsidi tersebut rencananya akan dimulai bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada 25 November 2020. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar program ini bisa berjalan sesuai rencana serta membantu para guru non PNS serta tenaga pendidikan untuk segera memiliki rumah.
"Program Bakti Padamu Guru ini menghadirkan nanti perumahan-perumahan yang bersubsidi bagi teman-teman non-PNS, bisa juga penjaga sekolah, dan juga bisa guru sekolah SMP dan SD," katanya.
Dia memastikan, rumah subsidi tersebut akan terjangkau baik uang muka serta cicilan bagi para penerima manfaat. Namun terkait nilainya ia mengaku masih membahas dengan beberapa bank dan properti Indonesia yang akan menjalin kerja sama.
"Sehingga dengan subsidi perumahan yang harganya relatif murah dan cicilan terjangkau," kata dia.
Dedi menuturkan, perumahan bersubsidi tersebut rencananya akan dibangun di beberapa daerah. Di antaranya Kabupaten Bandung, Cirebon, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. Program ini akan diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di salah satu daerah tersebut.
"Jika kita hitung secara total bisa mencapai hampir 10 ribu unit rumah," kata dia. (Ant)