Ekonomi AS Terhambat Pulih Bikin Rupiah Melemah
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat makin melemah pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Rupiah bergerak mendekati posisi Rp14.200 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.222. Melemah dari nilai tengah kemarin di level Rp14.187 per dolar AS.
Baca juga: Peserta Program Kartu Prakerja akan Dilatih Langsung Sandiaga Uno
Sementara itu, di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.197 per dolar AS. Melemah hingga 0,19 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.170 per dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa pergerakan itu tidak terlepas dari kembali meningkatnya perkembangan wabah Virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat.
"Pasar keuangan menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus COVID-19 di AS yang menghambat pemulihan ekonomi di negara tersebut sementara vaksin belum tersedia," tuturnya hari ini.
Kondisi itu, dikatakan Ariston menyebabkan nilai tukar di negara-negara pasar berkembang melemah. Dengan demikian, sepanjang hari ini diperkirakannya rupiah bergerak di level Rp14.100-14.200 per dolar AS.
"Pasar harus mewaspadai sentimen tren kenaikan penularan Corona di AS. Sebab hal ini juga bisa menjadi sentimen negatif juga untuk nilai tukar emerging market, seperti rupiah," ucap dia.
Selain kondisi-kondisi tersebut, Presiden AS Donald Trump kemarin juga diketahui telah menandatangani keputusan yang melarang orang Amerika berinvestasi pada perusahaan China yang diyakini Gedung Putih mendukung militer Beijing. (art)