Pertamina Resmikan 3 SPBU Program BBM Satu Harga di Nias Selatan‎‎

Tarian perang warnai peresmian BBM Satu Harga di Kabupaten Nias Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I meresmikan tiga Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Selasa 10 November 2020. Pada peresmian itu diwarnai dengan tarian perang atau Tari Baluse berasal dari Kabupaten Nias Selatan.

Kegiatan peresmian lembaga penyaluran program SPBU BBM satu harga ini, Executive General Manager Pertamina MOR I, Herra Indra Irawan disambut para prajurit asal di Bumi Tano Niha bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.

Tari Baluse merupakan salah satu tarian kebudayaan dimiliki Kabupaten Nias Selatan. Tarian perang tersebut, merupakan simbol perjuangan prajurit di medan perang, dan perwujudan dari kebiasaan masyarakat Nias pada zaman dulu.

Peresmian lembaga penyaluran program SPBU Kompak BBM Satu harga pada SPBU 16.228.027 Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan, SPBU 16.228.028 dan SPBU 16.228.030 di Kabupaten Nias Barat. Hingga November 2020, sudah 10 SPBU BBM satu harga beroperasi di Kepulauan Nias.

"BBM Satu Harga, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena, energi memacu perekonomian. Sampai tahun depan masih ada, karena program dari pemerintah," ujar Executive General Manager Pertamina MOR I, Herra Indra Irawan dalam acara tersebut.

Dengan ini, Herra mengatakan, Pertamina Hadir di tengah masyarakat di daerah terdepan, terluar dan tertinggal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi, yakni BBM berkualitas untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

"Pertamina berkomitmen dalam menghadirkan bahan bakar masyarakat, salah satunya dengan program BBM satu harga ini. Sejak tahun 2018 hingga saat ini, Pertamina sudah menghadirkan sepuluh titik SPBU kompak yang dibangun di Pulau Nias," tutur Herra.

Herra mengharapkan semoga masyarakat di Kepulauan Nias dapat merasakan BBM harga yang sama seperti daerah lainnya dan mendapatkan BBM lebih muda dan tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan BBM.

"Semoga masyarakat terbantu dengan kehadiran SPBU kompak ini dan Pertamina dapat terus hadir untuk menyediakan BBM berkualitas ke masyarakat,” kata Herra.

Sementara itu, Nituazohe Sihura selaku warga Desa Bawofanayama, Kecamatan Ganayama, Kabupaten Nias Selatan menyambut baik apa dilakukan Pertamina dan merasa sangat senang dengan kehadiran BBM Satu Harga.

Nituazoho menjelaskan betapa tidak, selama ini warga desa untuk mengisi BBM harus menempuh jarak sekitar 6 Kilometer. Dengan keberadaan SPBU BBM Satu Harga, ia tidak perlu jauh untuk mendapatkan BBM kendaraan bermotornya.

“Kami lebih senang dengan adanya BBM Satu Harga di dekat pemukiman kami. Sebelumnya dari rumah kami harus mengisi BBM jaraknya 6 km dari sini, sangat jauh. Sekarang sudah sangat dekat,” ungkap Nituazohe kepada VIVA.

Nituazohe mengungkapkan sebelum adanya SPBU BBM Satu Harga, mereka pernah merasakan terpaksa mendorong kendaraan kalau BBM tiba-tiba habis di tengah jalan saat menuju SPBU yang sangat jauh.

“Kalau dulu, jika kendaraan kami BBM-nya kosong di tengah jalan saat menuju SPBU yang sangat jauh, bisa-bisa kami dorong kendaraannya. Sekarang sudah tidak lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina, Harapan ke depan, semoga bisa berkembang lagi,” tuturnya.

Baca juga: 80 Persen Penerima Dana Desa adalah Petani dan Buruh Tani