Menguat akibat Pilpres AS, IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung
- vivanews/Andry
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 5.380 pada pembukaan perdagangan Senin 9 November 2020. Posisi itu menguat 44 poin atau 0,84 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 6 November 2020 di posisi 5.335.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mengatakan, pasar saham dunia, termasuk bursa saham Indonesia, pada awal pekan ini mungkin akan bergerak menguat menyambut kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat.
"Tetapi sesudah itu, sangat rawan mengalami aksi ambil untung akibat kenaikan yang banyak pada minggu lalu," kata Hans dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 November 2020.
Selain itu, potensi sengketa politik di Amerika Serikat telah membawa peluang di mana pelaku pasar diramalkan akan melakukan aksi ambil untung tersebut.
Baca juga: Munarman Sebut Ada Upaya Sabotase Kepulangan Habib Rizieq
"Sehingga diperkirakan bahwa resistance IHSG akan berada di level 5.381 sampai 5.500, dan support berada di level 5.246 sampai 5.161," ujarnya.
Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.293,98 hingga 5.380,54.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan sinyal positif. Terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG.
"Sehingga IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang menuju ke resistance terdekat," tuturnya.
Di sisi lain, Nafan memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni MDKA, MIKA, SILO, TBIG, dan WSKT. (art)