Bakal Urai Kemacetan Pantura, Proyek Tol Semarang-Demak Sudah 21%
- Dokumentasi PT PP.
VIVA – PT PP (Persero) Tbk memastikan jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang saat ini sedang dalam pembangunan, nantinya akan meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang ada di kawasan utara Pulau Jawa saat dioperasikan.
Proyek ini dilaksanakan dalam kurun waktu 27 bulan kalender sejak Desember 2019 dan ditargetkan akan selesai pada bulan Maret 2022. Perseroan dan WIKA selaku Kontraktor Pelaksana yang tertuang dalam Kerjasama Operasi (KSO), bertanggung jawab mengerjakan proyek tersebut.
Baca juga: UMP Jateng 2021 Naik Rp56.963, Ganjar Ingatkan Tak Ada Alasan PHK
“Perseroan dalam hal ini berperan selaku kontraktor pelaksana dan pemilik proyek optimistis pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar dan selesai dengan waktu yang ditargetkan," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dikutip Senin 2 November 2020, dari keterangan resminya.
Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar dan mendorong meningkatkan perekonomian di wilayah sekitar.
"Sampai dengan bulan Oktober 2020, Perseroan telah melaksanakan pekerjaan lapangan dengan progress fisik konstruksi mencapai sekitar 21 persen," kata Novel.
Novel mengatakan, perseroan dalam membangun proyek ini bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Misi Mulia Metrical (MMM) membentuk perusahaan patungan yang diberi bernama PT PP Semarang-Demak.
Adapun presentase kepemilikan saham pada saat pendirian dalam perusahaan tersebut, yaitu Perseroan sebesar 65 persen, WIKA sebesar 25 persen, dan MMM sebesar 10 persen. Nilai kontrak keseluruhan proyek ini adalah sebesar Rp3,78 triliun, di mana terdapat porsi kontrak Perseroan sebesar Rp2,84 triliun.
Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ini memiliki lintasan sepanjang kurang lebih 16,3 kilometer (STA 10+690-STA 27+000) yang dimulai dari Kecamatan Sayung. Dalam pembangunan proyek ini, Perseroan melaksanakan pembangunan sepanjang 13,30 kilometer dimulai dari STA 12+200 sampai dengan STA 25+500.
Dia menjelaskan, ruang lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, antara lain pekerjaan slab on pile sepanjang 8,387 kilometer, pekerjaan timbunan sepanjang 7,356 kilometer, dan pekerjaan struktur jembatan sepanjang 567 meter.
Lebih lanjut dia menegaskan, kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak ini akan memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Dengan adanya jalan tol ini akan memudahkan mobilisasi antar wilayah dan meningkatkan efisiensi industri di wilayah Jawa Tengah.
"Selain itu, kehadiran jalan tol ini akan mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang berada di kawasan Pantai Utara atau Pantura," katanya. (Ant)