Kembangkan Produk Halal UMKM, Pemerintah Buka Program Digitalisasi
- Official MIHAS
VIVA – Pemerintah membuka program baru berupa pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen halal untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program itu untuk mendorong kinerja UMKM di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Jika KAMI Jadi Partai, Jenderal Gatot: Saya yang Pertama Keluar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, program ini terbuka untuk publik. Namun, tahap awal diprioritaskan bagi UMKM binaan kementerian atau lembaga (K/L) dan organisasi masyarakat.
"Ke depan diharapkan dapat dilaksanakan secara masif dan tahap pertama diutamakan kelompok binaan K/L serta organisasi kelembagaan atau kemasyarakatan," kata Airlangga, saat peluncuran program, Selasa, 20 Oktober 2020.
Program itu merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama.
Selain itu, melibatkan platform digital berbasis syariah, di antaranya Linkaja Syariah, Tokopedia Salam, Blibli Hasanah, dan Bukalapak. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produktivitas UMKM.
Usai pelatihan, UMKM yang memenuhi kualifikasi halal nantinya akan memperoleh sertifikasi halal dan mendapat akses pendampingan di pusat layanan terpadu koperasi usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Akan memperoleh sertifikasi halal dan juga selama pascapelatihan akan diarahkan mengakses pendampingan di pusat layanan terpadu di KUMKM daerah masing-masing," ujar Airlangga. (art)