BTN Klaim Tangani 200 Ribu Lebih Kuota KPR Subsidi pada 2020
- Dok. BTN
VIVA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Pahala N. Mansury menjelaskan pada 2020 ini terdapat 300 ribu kuota untuk Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi dari pemerintah.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, BTN Pastikan Sektor Perumahan Masih Berjalan Baik
Dari 300 ribu kuota KPR bersubsidi pemerintah itu, Pahala memastikan bahwa lebih dari 200 ribu di antaranya dikerjakan oleh Bank BTN.
"Jadi ada sekitar 146 ribu yang SSB (atau subsidi selisih bunga), lalu ada sekitar 50 ribu yang BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)," kata Pahala dalam telekonferensi, Kamis 8 Oktober 2020.
"Sehingga total KPR seluruhnya yang ditangani oleh BTN itu mencapai sekitar 200 ribu sampai 225 ribu KPR," ujarnya.
Pahala menjelaskan, apabila di segmen rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR itu rata-rata biaya pembangunannya mencapai sekitar Rp80 juta sampai Rp90 juta, maka diperkirakan akan ada nilai transaksi yang mencapai Rp180 triliun.
Dengan rata-rata pengembang kecil yang bermain di segmen rumah bersubsidi itu, Pahala memastikan bahwa nilai transaksi dengan kisaran itu tentunya cukup besar, dan akan mampu menggerakkan roda perekonomian di sektor perumahan bersubsidi tersebut.
"Sehingga, tentunya para kontraktor dan unsur value chain lainnya yang mereka gunakan juga cenderung akan terus berjalan meskipun bisnisnya tidak terlalu besar juga," ujar Pahala.
Meski demikian, apabila roda bisnis di segmen perumahan bersubsidi itu bisa tetap berjalan dan mampu mendukung perekonomian di masa pandemi COVID-19 ini, maka hal itu tentunya akan menciptakan multiplier effect yang cukup baik bagi perekonomian nasional.
"Jadi sebenarnya, multiplier effect-nya itu sangat besar sekali dan kesempatan bagi kita di BTN untuk menggarap potensi di sektor rumah bersubsidi ini juga sangat besar dan potensial," ujarnya. (ren)