9,1 Juta UMKM Ditargetkan Terima BLT Paling Lambat 30 September 2020
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) menyampaikan sebanyak 5,9 juta UMKM sudah menerima bantuan Rp2,4 juta dari pemerintah hingga 21 September 2020. Itu setara dengan 64,5 persen dari target tahap pertama yang mencapai, 9,1 juta UMKM.
Staf Khusus Kemenkop-UKM, Riza Damanik, mengatakan secara total Pemerintah akan memberikan bantuan kepada 12 juta usaha mikro. Masing-masing usaha akan mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar Rp2,4 juta.
"Untuk tahap pertama, pemerintah memberikan bantuan kepada 9.162.486 usaha mikro. Dari 9.162.486 usaha mikro ini, per 21 September 2020, 64,50 persen atau 5.909.647 usaha mikro sudah mendapatkan bantuan," kata Riza dikutip dari keterangan tertulis, Kamis 24 September 2020.
Baca juga: Rumah Sakit di Kota Bekasi Nyaris Penuh Tampung Pasien Corona
Bantuan yang diberikan pemerintah ini, lanjut dia, adalah untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro ditengah pandemi COVID-19. Total bantuan yang telah disalurkan kepada 5,9 juta usaha mikro itu mencapai sekitar Rp14,183 triliun.
"Jadi, usaha mikro yang belum mendapatkan bantuan pada tahap pertama ini tinggal 3.252.839," ungkap Riza.
Untuk itu, dia menjelaskan, target penyaluran bantuan sebesar 100 persen untuk 9.162.486 usaha mikro diharapkan tercapai paling lambat pada 30 September 2020.
"Banpres untuk 9,1 juta usaha mikro yang mencapai Rp22 triliun pada tahap pertama ini, diharapkan, paling lambat 30 September 2020 sudah tersalurkan semua," katanya.
Sementara itu, Direktur Usaha Mikro PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.(Persero) Supari mengatakan, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap perilaku keuangan bagi UMKM. Bantuan dari Pemerintah tentunya menjaga serta mendorong keberlangsungan usaha mikro saat pandemi.
"Para pelaku usaha mikro, kecil sudah mulai mengurangi konsumsi makanan, karenanya bantuan eksternal, termasuk dari Pemerintah, sangat diperlukan," kata Supari. (ren)