Seratusan Hotel di Jakarta Bersiap Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dan pengurus Apindo.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Pemerintah terus menyiasati keterbatasan tempat isolasi pasien virus corona yang kebutuhannya semakin meningkat saat ini. Salah satunya dengan menggandeng industri perhotelan.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan koordinasi dengan pemerintah telah dilakukan mengenai hal ini. PHRI pun menyatakan dukungannya, dan tahap awal akan dilakukan di Jakarta secara masif.

"Kami sudah koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan Pemprov DKI, kesiapan PHRI mendukung isolasi mandiri. Jadi kami sampaikan, kami siap membatu pemerintah," ujar Haryadi kepada VIVA Bisnis, Selasa, 14 September 2020.

Baca juga: Hotel Ibis Grogol Tegaskan Belum Jadi Tempat Isolasi Corona

Haryadi mengatakan, hotel yang disiapkan untuk isolasi pasien COVID-19 itu adalah yang masuk kategori bintang 2 dan 3. Hotel-hotel tersebut adalah anggota PHRI.

"Hotel bintang 2 dan 3, lebih dari 100 anggota PHRI, Insya Allah cukup," ucapnya. 

Menurutnya, dari jumlah tersebut kapasitas pasien yang mampu ditampung sekitar lebih dari 3.000 orang. Kapasitas itu diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan pasien yang harus diisolasi.

"Untuk efektifnya (isolasi corona di hotel) ini menunggu Wisma Atlet penuh baru akan dikirim ke hotel-hotel tersebut," katanya.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19, Doni Monardo, mengungkapkan hotel itu akan beralih fungsi sebagai rumah sakit sementara untuk pasien corona, khususnya pasien yang masuk kategori orang tanpa gejala atau dikenal OTG.

Doni mengatakan, Pemerintah Pusat bakal menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan untuk isolasi pasien corona tersebut. (ase)