Perkuat Likuiditas, BTN Bidik Dana Segar Rp9 Triliun hingga Akhir 2020
- vivanews/Andry Daud
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan dapat dana segar tambahan mencapai Rp9 triliun hingga akhir 2020. Dengan begitu, likuiditas di bank tersebut menjadi sangat besar.
Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury, menjelaskan, tambahan dana tersebut berasal dari program Batara Spekta yang akan diluncurkan pada 18 September 2020.
Dengan program yang akan dilaksanakan hingga akhir 2020 itu, BTN menargetkan adanya nasabah baru yang membuka rekening tabungan di BTN sebanyak 250-300 ribu dengan nilai Rp6-9 triliun.
"Dari sisi nilai uangnya kita dapat tambahan dana sampai program ini selesai atau sampai akhir tahun Rp6-9 triliun," ujar Pahala saat konferensi pers, Rabu, 9 September 2020.
Baca juga: Laba PLN Anjlok, Ini Strategi Zulkifli Zaini untuk Sehatkan Keuangan
Dengan begitu, dia memastikan, likuiditas BTN akan menjadi semakin besar untuk menjalankan proses bisnis, khususnya menekan biaya bunga. Likuiditas saat ini dikatakannya mencapai Rp39 triliun.
"Kita punya likuiditas sangat baik, jadi akses likuiditas kita lebih dari Rp39 triliun, jadi ini memang program yang harus kita lakukan untuk meningkatkan dana tabungan yang ada di kita ini," tutur Pahala.
Dengan begitu, dia melanjutkan, rasio dana murah BTN alan semakin tinggi dari sebelumnya pada Juli 2020 di kisaran 42 persen. Usaha untuk menaikkan rasio tersebut ditegaskannya untuk menekan bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
"Kalau kita bisa kumpulkan dana murah lebih baik, Anda juga kalau punya KPR di kita akan bisa punya tingkat bunga lebih baik. Jadi itu jadi target utama kita, bagaimana kumpulkan dana murah lebih banyak, kita beri manfaat lebih besar dan tingkat bunga lebih baik dari KPR," ungkap dia. (art)