Menhub Sebut Pelabuhan Patimban Lebih Besar dari Tanjung Priok

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya penguatan aspek transportasi laut dalam upaya meningkatkan konektivitas antarpulau di Tanah Air. Dia mengaku terus berupaya mengoptimalisasi kemandirian maritim di Indonesia.

Untuk itulah, lanjut dia, pemerintah membangun Pelabuhan Patimban di Subang yang direncanakan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita bangun misalnya Pelabuhan Patimban yang lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok. Itu (Pelabuhan Patimban) kita harap bisa launching di tahun ini," kata Budi Karya dalam telekonferensi, Senin 24 Agustus 2020.

Baca juga: Rampung 90 Persen, Pelabuhan Patimban Soft Launching November 2020

Budi menegaskan, pembangunan pelabuhan di titik-titik yang potensial itu akan berdampak baik secara sosial maupun ekonomi. Selain itu, upaya serupa diakuinya juga masih terus dilakukan pihaknya bersama sejumlah Kementerian/Lembaga terkait, seperti misalnya di Pelabuhan Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat.

Kemudian, ada juga pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur, hingga Menara Suar di Tanjung Batu, Tarakan.

Budi Karya menjelaskan, upaya pemerintah dalam menggenjot pembangunan sejumlah pelabuhan dan infrastruktur kemaritiman lainnya itu, tak lain adalah untuk menopang program Tol Laut yang telah dirilis sejak 2015 silam.

Sebab, menurutnya Tol Laut itu sangat penting, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat di luar pulau Jawa. Khususnya, bagi masyarakat yang berada di daerah 3T, yakni daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.

"Jadi saya pikir ide Pak Presiden soal Tol Laut ini memang luar biasa, di mana ini merupakan angkutan barang bahkan sampai angkutan ternak. Bayangkan, kita sudah berhasil mengangkut jutaan sapi dari NTT ke Jawa Timur. Bahkan saat hari raya, kita angkut ke Dumai sehingga potensi ekonomi di NTT bertambah baik," ujar Menhub. (ren)