Pemerintah Kasih Bansos Rp600 Ribu Supaya Warga Belanja Lagi
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Pemerintah terus berupaya memulihkan ekonomi negara. Salah satunya memberikan stimulus atau insentif bantuan sosial (bansos) ke masyarakat. Menurut Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, kondisi sekarang memang masyarakat mengerem belanja karena pandemi Covid- 19.
"Hampir 60 persen dari ekonomi kita berasal dari consumer spending dari belanja masyarakat. Nah sekarang masyarakat tidak belanja.
Bukan karena uangnya tidak ada, terutama yang golongan menengah ke atas, tapi karena mereka takut untuk berbelanja,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 7 Agustus 2020.
Baca juga: Cerita Kompol Vivick Bongkar Persembuyian Ratu Ekstasi
Budi memaparkan, kerap kali pemerintah menyampaikan bahwa fokus penanganan kesehatan beriringan dengan pemulihan ekonomi. Untuk masalah ekonomi, kesulitan kali ini bukan hanya dirasakan kelas bawah saja.
"Mereka rasa khawatirnya tinggi. Ini harus diubah menjadi rasa aman sehingga mereka mau keluar rumah, melakukan kontak fisik, sehingga roda ekonomi berputar kembali,” kata dia.
Beberapa bulan belakangan, insentif bantuan sosial telah didistribusikan kepada masyarakat miskin, kredit ringan untuk UMKM dan yang kehilangan pekerjaan. Baru- baru ini, pemerintah juga bakal menyiapkan bantuan bagi para pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
Jumlahnya sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan hingga akhir tahun. "Diharapkan agar kita bisa menjaga daya beli rakyat. Agar rakyat bisa terus melakukan aktivitas ekonomi," ujar Budi. (ren)