Pelonggaran PSBB Tak Berdampak, Kepercayaan Konsumen Juli Anjlok Lagi

Suasana Mal Mataram di Lombok sepi pengunjung
Sumber :

VIVA – Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Danareksa Research Institute mengalami kejatuhan untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Hal itu terjadi meski dilonggarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Lagi, Gara-gara COVID-19 Kepercayaan Konsumen Anjlok pada Juni 2020

Dikutip dari Consumer Confident Danareksa Research Institute Edisi Agustus 2020, IKK Juli 2020 hanya mencapai 71,4. Turun hingga 1,8 persen dari catatan bulan sebelumnya 72,6. Padahal, pada April 2020 IKK masih 80,2.

"Turun empat bulan berturut-turut pada Juli 2020 menjadi 71,4 dari 72,6 pada bulan sebelumnya, meskipun PSBB telah dilonggarkan oleh pemerintah," kata Head of Economic Research Danareksa, Moekti P. Soejachmoen, dikutip Selasa, 4 Agustus 2020.

Berdasarkan komponennya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) mengalami kejatuhan yang lebih dalam yakni mencapai 2,4 persen dibanding bulan lalu menjadi 35,9. Sementara itu, Indeks Ekspektasi turun 1,6 persen dibanding bulan lalu menjadi 97,9.

"Konsumen memberikan penilaian lebih negatif terhadap situasi ekonomi nasional dan lapangan kerja saat ini. Sebaliknya, konsumen menganggap kondisi ekonomi lokal lebih positif karena pelonggaran PSBB," ucapnya.

Dalam survei yang dilakukan, disebutkan bahwa proporsi konsumen yang menyatakan kondisi ekonomi saat ini baik naik tipis 4,1 persen menjadi sekitar 4,7 persen. Sementara itu, yang menyatakan buruk naik 76,8 persen menjadi 77,7 persen responden.

Untuk enam bulan mendatang, disebutkan konsumen lebih optimistis dalam melihat kondisi ekonomi, karena pelonggaran PSBB dan adanya stimulus ekonomi dari pemerintah. Namun, proporsi konsumen yang mengharapkan pendapatan keluarga lebih baik selama enam bulan mendatang turun 6,5 persen menjadi 72,9.

Adapun untuk rencana belanja konsumen kurang solid, tergambar dari hasil survei pada Juli 2020 yang menunjukkan bahwa indeks keinginan konsumen untuk membeli turun 17,2 persen secara tahunan ke posisi 158,2. Dari 10 kategori barang yang disurvei, rencana pembelian konsumen turun untuk enam barang.

Keenam barang itu yakni mobil, sepeda motor, sepeda, renovasi rumah, peralatan audio visual, dan emas perhiasan. Sementara itu, peningkatan terjadi untuk empat jenis barang sisanya yaitu, rumah, tanah, peralatan rumah tangga serta ternak. (art)