Menteri Edhy Sebut Nilai Terumbu Karang RI Bisa Capai Rp535 Triliun
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan, sumber daya alam perikanan dan kelautan Indonesia memiliki potensi besar untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya kekayaan terumbu karang yang melimpah.
Dia menjabarkan, saat ini nilai ekonomi terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai US$37 miliar, atau setara Rp535,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS). Nilai tersebut bisa terwujud jika mampu dikelola dengan baik hingga 2030.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Kick Off Meeting Coral Reef Rehabilitation Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI), dengan mengacu pada kajian Badan Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Baca juga: Likuiditas Perekonomian Tumbuh Melambat pada Juni 2020
"Jika Indonesia mengelola terumbu karang dengan baik, maka dapat menjadi nilai ekonomi terumbu karang US$37 miliar," kata Edhy, Kamis, 30 Juli 2020.
Dari total nilai keekonomian tersebut, Edhy melanjutkan, jika tiap tahunnya Indonesia mampu mengelola kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan itu dengan baik, bisa menghasilkan US$2,6 miliar.
"Ini tidak hanya dari perikanan tapi pengelolaan sektor lainnya," tutur dia.
Karena itu, Edhy menekankan, kementeriannya akan dengan baik mengelola dan mengoptimalkan sumber kekuatan ekonomi tersebut. Apalagi, Indonesia menjadi bagian segitiga terumbu karang dunia.
"Segitiga terumbu karang dunia ini yang disebut Amazon of the Seas. Memiliki keragaman terumbu karang dan ekosistem laut lainnya yang kekayaannya setara hutan Amazon," ungkap Edhy. (art)