Punya Langganan Tetap, Diler Motor Ini Berubah Bisnis Setiap Idul Adha

Diler motor bekas jadi Jualan hewan qurban.
Sumber :
  • Andrew Tito/VIVA.

VIVA – Showroom atau diler motor bekas yang berada di Jalan Panjang, Kampung Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berubah menjadi penjualan kambing tiap kali menjelang hari raya Idul Adha. Diler yang tak jauh dari perempatan Sukabumi Selatan dan di seberang Pos Polisi Pos Pengumben, kini diisi puluhan ekor kambing.

Zainuddin, penjual hewan qurban di diler tersebut mengatakan, dirinya sudah menjadi pedagang kambing musiman sejak 1998 atau sejak dia membuka usaha jual beli motor bekas.

"Karena hewan qurban ini kan emang sudah bisnis turunan dari orangtua. Jadi walau bisnis harian jual motor, tapi yang namanya usaha turunan enggak bisa ditinggalin karena langganan sudah banyak," ujar Zainuddin ditemui di diler motornya, Selasa 21 Juli 2020.

Selama jelang Idul Adha, motor bekas yang dijual Zainuddin dipindahkan ke bagian dalam, ada juga yang ia pindahkan ke showroom lain miliknya di wilayah Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dijelaskan Zainuddin, alasannya menjadikan showroom ini sebagai tempat penjualan hewan qurban, selain hemat biaya karena tak perlu membayar sewa.

Zainuddin mengatakan, tidak hanya kambing yang ia jual menjelang Idul Adha. Dirinya juga menyediakan sapi dan kerbau yang ditempatkan di lapangan yang ada di belakang showroom tersebut.

"Kalau di lapangan kan panas, kasihan, karena kan kambing kesehatannya lebih rentan dibanding sapi atau kerbau, makanya kita tempatin di sini. Kalau di sini kan dia adem, jadinya sudah dijamin sehat. Lagian juga sudah pada banyak langganan, jadi sudah pada tahu di sini jualan tiap tahun," ujarnya.

Baca juga: UE Sepakati Dana Pemulihan Corona Rp30 Ribu Triliun, Buat Apa Saja?

Untuk Idul Adha tahun ini, Zainuddin menyediakan sebanyak 300 ekor yang dikirim dari sejumlah kota. Harganya bervariasi mulai dari Rp2-10 juta tergantung beratnya.

Adanya pandemi COVID-19, diakui Zainuddin, cukup berdampak pada usahanya. Terkait omzet penjualan, dia mengakui ada penurunan sekitar 30 persen dibanding tahun lalu.

Namun, dia masih optimistis penjualan akan meningkat bila melihat tren penjualan hewan qurban yang biasanya ramainya di beberapa hari jelang Idul Adha.

"Pasti ada penurunan sekitar 30 persen karena dampak COVID-19, tapi kan enggak tahu ending-nya bagaimana, karena kan biasanya ramainya tuh pas di dekat Idul Adha," ujarnya. (art)