Rupiah Melemah Pengaruh Sentimen Negatif Rilis Data Inflasi Juni 2020

Mahasiswa melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jaka
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kembali melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 1 Juli 2020. Rupiah bergerak dikisaran atas Rp14.200 per dolar AS.

Di pasar spot, saat ini rupiah diperdagangkan di level Rp14.292 per dolar AS, melemah 0,19 perden dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.245 per dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini masih berkaitan dengan kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi dari wabah virus corona atau Covid-19.

"Karena masih meningginya kasus Covid-19 masih akan menekan pergerakan aset berisiko," kata dia melalui pesan singkat.

Selain itu, dia melanjutkan, pengesahan undang-undang keamanan Hong Kong, juga dinilai pelaku pasar keuangan dan investasi berpotensi meningkatkan ketegangan antara AS dan China.

"Yang juga akan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.Rupiah bisa tertekan dengan sentimen negatif tersebut," tegasnya.

Dari sisi domestik, sentimen negatif menurutnya juga dipengaruhi oleh rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Juni, yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik hari ini. 

Bila menunjukan angka yang lebih rendah di bawah dua persen secara tahunan, dikatakannya membuktikan bahwa aktivitas ekonomi Indonesia melambat akibat pandemi Covid-19.

"Mengindikasikan aktivitas ekonomi Indonesia melambat, bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah. Rupiah bisa kembali melemah, dengan potensi di kisaran Rp14.150-14.330," ucap Ariston.