Jaminan Stok Pangan Aman Dinilai Mampu Redam Lonjakan Inflasi

Ilustrasi barang pangan pendorong inflasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kementerian Pertanian memastikan dan menjamin ketersediaan bahan pangan tetap aman tercukupi. Meskipun wabah virus Corona telah terbukti masuk ke Indonesia.

Menanggapi itu, pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin, M Syarkawi Rauf, mengatakan bahwa informasi stok pangan aman itu berpengaruh positif terhadap indeks perekonomian nasional. Sehingga lonjakan inflasi pun dinilai bisa diredam.

"Tentu saja kekhawatiran munculnya inflasi pangan akibat virus Corona bakal kecil terjadi sebab nyatanya stok pangan dijamin tersedia. Harga pangan tetap terjangkau masyarakat meskipun Corona sudah masuk ke Indonesia," kata Syarkawi di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. 

Sejauh ini, lanjut dia, Kementan dan Satgas Pangan dapat bertindak tegas terhadap penimbun komoditas pertanian yang sengaja memanfaatkan isu Corona sehingga berakibat mahalnya harga.

"Produksi bakal lancar kalau sudah ada kepastian aman. Tidak ada lagi alasan pangan langka tapi gara-gara ulah penimbun. Bahan pangan dengan begini bisa didapat masyarakat dengan mudah karena di pasaran cukup," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa ketersediaan 11 dasar bahan pangan di Indonesia tetap mencukupi. Masyarakat diminta tidak khawatir dengan stok pangan akibat virus Corona.

Tak hanya itu, Kementan juga memastikan produksi beras nasional Januari-Mei diperkirakan 13,7 Juta ton. Kemudian produksi jagung dalam negeri juga dianggap mencukupi dengan panen periode Januari-Mei ini diperkirakan mencapai 7,8 juta ton, sedangkan kebutuhan adalah sekitar 4,7 juta ton.