RI Positif Corona, Insentif Bagi Wisatawan Asing Tetap Diberikan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Pemerintah Indonesia belum ingin menutup pintu untuk kunjungan warga asing ke Tanah Air. Walau kini dua warga Depok Jawa Barat positif virus corona, usai berinteraksi dengan warga asing.

Seperti Arab Saudi, yang memilih menutup pintu masuk negaranya seperti pelaksanaan umrah dan jiarah religi, untuk menghambat wabah corona atau COVID-19.

Pemerintah sudah memutuskan, untuk memberi insentif seperti diskon untuk wisatawan, yang datang ke Indonesia dan mengunjungi 10 tempat wisata. Presiden Joko Widodo mengatakan, insentif tetap diberikan walau ada kasus Corona di Tanah Air.

"Insentif itukan kita berikan kepada wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari virus Corona. Saya kira sudah dihitung semuanya karena kita ingin kasus-kasusnya terselesaikan tetapi ekonomi kita juga pada kondisi yang baik dan normal. Itu keinginan kita," jelas Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 Maret 2020.

Hal itu diperkuat oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang mengatakan, tidak semua negara terjangkit Corona. Selain itu, pemerintah juga tidak ingin paranoid dengan virus ini.

"Wisatawan kan dari negara yang tidak terdampak. Kan tidak seluruh dunia kena, baru 54 atau 52 yang kena. Jadi kita ini hati-hati tapi tidak sampai paranoid, kita lakukan cegah tangkal yang baik sesuai prosedur. Diungkapkan tidak boleh paranoid oleh WHO (organisasi kesehatan dunia)," kata Terawan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 2 Maret 2020.

Kedua warga yang terdeteksi, adalah ibu dan anaknya. Diduga, anaknya yang bermur 31 tahun itu yang awalnya terjangkit. Setelah itu, menular ke sang ibu. Keduanya kini sudah diisolasi di RSPI Sulianti Suroso, Sunter Jakarta Utara.

Terawan juga mengatakan, pihaknya belum berencana untuk menyetop kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. "Kita rasional saja," katanya.