Presentasi Desain Ibu Kota Baru, Jokowi Ingin Ada Transformasi Ekonomi
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri dan peserta sayembara desain ibu kota baru. Jokowi akan menyaksikan presentasi desain ibu kota negara dari peserta yang sudah tersaring pada proses saat ini.
Dalam sambutan pembukaannya, Jokowi mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah terpilih sampai tahapan saat ini dari total 755 peserta sayembara.
"Itu merupakan sebuah pencapaian yang sangat hebat dan sekarang dalam proses penilaian akhir dan salah satu dari bapak ibu semuanya akan jadi pemenang," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.
Dia kembali menegaskan bahwa pembangunan ibu kota bukan semata-mata pemindahan lokasi atau pemindahan bangunan. Tetapi, lanjut dia, Pemerintah ingin ada perpindahan sistem, perpindahan budaya kerja.
Sehingga, dia berharap pemerintah bisa memiliki sebuah konsep yang visioner. Dia lantas bercerita bahwa sudah melihat secara langsung lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
"Saya baru melihat lokasi yang ada di Sepaku, memang sebuah lokasi perbukitan yang kalau bapak ibu sekalian nanti melihat ke sana pasti senang sekali. Karena memudahkan bapak ibu sekalian untuk lebih memperbaiki konsep-konsep yang ada," kata dia.
Kepala Negara juga menegaskan bahwa ibu kota baru nanti bukan hanya smart city, complex city yang nyaman dan humanis serta zero emisi. Tapi, juga Pemerintah akan membangun sebuah klaster pemerintahan, klaster pendidikan, klaster kesehatan, klaster riset dan inovasi, serta akan ada klaster financial center.
"Sehingga dari sinilah kita ingin ada sebuah transformasi ekonomi dari ekonomi yang kita miliki sekarang ini masuk kepada smart economy," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi mempersilahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk melanjutkan pembahasan terkait desain ibu kota baru.