Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok Tak Mau Banyak Bicara

Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok di Kantor Kementerian BUMN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hiro

VIVA – Usai disahkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak akan banyak bicara maupun berkomentar terkait persoalan bisnis perusahaan tersebut kepada publik. Dia menegaskan, gaya dan gesturnya yang selama ini nampak saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta akan lebih diarahkan ke internal Pertamina, sebagaimana tugas dan fungsinya untuk mengawasi kinerja direksi Pertamina.

"Jadi, ini beda dengan Gubernur dulu, apa saja saya jawab. Ini kan ada hak dan wewenangnya," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta.

Ahok bahkan tak mau menjawab mengenai strateginya untuk mengawasi kinerja direksi, supaya mampu membantu negara mencegah terus melebarnya defisit perdagangan minyak dan gas bumi atau migas. Termasuk mengenai caranya dalam memberantas mafia migas.

"Tanya sama Direktur Utama. Saya bukan dirut, saya sudah tahu, tapi bukan hak saya untuk bicara. Itu hak dirut sama direksi. Saya hanya awasi internal," ungkap dia. 

"Saya hanya duduk bantu awasi, jadi masyarakat bisa lihat perkembangan bagaimana hasil kerja kita, di lapangan seperti apa hasilnya, itu ada kerjasama tim," tegas Ahok.

Menurut pantauan VIVAnews, Senin 25 November 2019, Ahok memang nampak sering mengumbar senyum dan lebih banyak tertawa ketika awak media mewawancarinya sebelum masuk kementerian untuk menerima Surat Keputusan sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Gaya ceplas celpos ciri khasnya masih terlihat, namun lebih terkontrol dibandingkan saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta itu yang mudah tersulut emosi dan garang. (ren)