Pesawat Garuda yang Tergelincir Angkut 14 Orang Penumpang
- Istimewa
VIVA – Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 613 di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tergelincir saat akan lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada 18.56 WITA, Rabu petang kemarin.
Pesawat bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD itu tidak mengalami kerusakan berarti. Pesawat ini membawa 14 penumpang dan 12 kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru pesawat tersebut sudah dievakuasi ke terminal.
Sementara runway 21, yang menjadi lokasi kejadian,ditutup hingga pukul 24.00 WITA, malam tadi. Namun, pihak PT Angkasa Pura I Makassar memastikan kondisi ini tidak berdampak kepada operasional beberapa penerbangan berikutnya.
"Berkat kesigapan personel AMC dan ARFF Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, insiden ini segera dapat ditangani, dan penumpang langsung dievakuasi. Insiden ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan selanjutnya karena Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dua runway," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Juli 2020.
Hingga saat ini, pihak Angkasa Pura masih melakukan investigasi penyebab dari pesawat yang tergelincir. Saat ini, Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tengah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," kata Handy.
Sebelumnya diberitakan, Insiden keluar dari runway atau landasan pacu dialami Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, saat hendak lepas landas (take off) sekitar pukul 18.46 WITA, Rabu, 1 Juli 2020. Pesawat dengan tujuan dari Ujungpandang (Makassar) menuju Jakarta itu tiba-tiba keluar dari landasan pacu.