Terdampak COVOD-19, Jutaan Orang Per Hari Daftar Kartu Prakerja

Kartu Prakerja
Sumber :
  • https://www.prakerja.go.id/

VIVA –  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengklaim, minat masyarakat terhadap program Kartu Prakerja sangat tinggi. Tergambar dari pengunjung situs tersebut yang mencapai jutaan orang per harinya.

Berdasarkan data kementerian, sejak dirilis pada 20 Maret 2020, situs www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta unique visitors hingga 12 April 2020. Pada saat pembukaan pendaftaran tahap pertama kemarin, lebih dari 1,1 juta pengunjung baru.

“Kami melihat antusiasme ini sebagai refleksi dari ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 13 April 2020.

Hingga pukul 16.00 WIB kemarin, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, tercatat jumlah yang melakukan pendaftaran sebanyak 1.432.133 orang dan yang sudah melakukan verifikasi email sebanyak 1.063.028.

Adapun pendaftar yang sudah melalui verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebanyak 624.090, serta yang sudah mengambil program pelatihan atau Join Batch sebanyak 77.834 orang.

“Dari total yang telah registrasi  sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam 1 menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80 ribu orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan,” ungkap Airlangga.

Airlangga yang juga merupkan Ketua Komite Cipta Kerja mengatakan, pemerintah akan memastikan kapasitas dari sistem Kartu Prakerja, baik server, front-end dan back-end system mampu melayani dengan baik, termasuk keamanan data.

Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, dikatakannya seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.

Dia menjelaskan, sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Pendaftaran pada gelombang pertama akan dibuka sampai dengan Kamis 16 April pukul 16.00 WIB.

“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun, jumlah peserta yang ikut akan bisa mencapai 5,6 juta orang,” tutur dia.