Adu CV 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Riwayat Ahok Moncer
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA – Nama calon pemimpin ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur kini sudah dalam daftar terbatas. Ada empat kandidat yang ada di tangan Presiden Jokowi sebagai calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota.
Jokowi terus terang menyebutkan nama empat kandidat pemimpin ibu kota baru itu. Yang pertama adalah Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro yang juga mantan Menteri Keuangan dan mantan Kepala Bappenas itu. Bambang dikenal dengan latar belakang seorang ekonom dari UI yang menjadi menteri Jokowi sejak kali periode pertama Presiden itu.
Sementara calon berikutnya adalah Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Mantan Gubernur DKI yang sempat dipenjara akibat kasus penistaan agama itu kini sebagai Komisaris Pertamina. Dia juga pernah menjadi Bupati Belitung Timur dan anggota DPR RI. Dengan perjalanan karier yang cukup lengkap, mulai dari kepala daerah, legislator hingga pejabat BUMN, rekam jejak, daftar riwayat hidup alias CV Ahok memang cukup moncer dan beragam dibandingkan calon lainnya.
"Jadi untuk otoritas ibu kota negara kita memang akan segera tandatangani perpres, di mana di situ nanti ada CEO-nya. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Yang berikutnya adalah Abdullah Azwar Anas yang merupakan Bupati Banyuwangi yang sempat akan mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat Pilkada Jatim beberapa waktu lalu. Namun dia kemudian mundur akibat beredarnya foto-foto mesum yang diduga adalah dirinya. Azwar Anas merupakan kader PDIP.
Sementara kandidat keempat disebut Tumiyana yang diketahui kini duduk di jajaran direksi WIKA.
Ibu kota RI yang baru direncanakan akan dibangun mulai 2020 ini. Diperkirakan pada 2024 mendatang, para pegawai negeri diharapkan sudah mulai dipindahkan ke sana.
Ibu kota yang baru akan berada di lahan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.