Sosok di Balik Kelezatan Biskuit Oreo, Sang Ilmuwan yang Buta Warna
- wartaekonomi
Kelezatan Oreo membuat kita terkadang lupa diri untuk berhenti memakannya. Biskuit lapis krim putih ini pun mendunia dan dicintai banyak penggemarnya.
Oreo merupakan nama dagang dari biskuit yang diproduksi oleh perusahaan Nabisco. Nabiso memiliki nama awal National Biscuit Company yang merupakan produsen kue dan makanan ringan asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di East Hanover, New Jersey. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Mondel?z International atau Kraft Foods.
Oreo kini tumbuh besar menjadi biskuit yang terkenal dan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Kalau kamu belum tau, Samuel J. Porcello adalah seorang ilmuwan di balik biskuit berlapis krim putih ini.
Ia merupakan ilmuwan pangan Amerika yang bekerja di Nabisco selama 34 tahun. Porcello memegang lima paten yang terkait langsung dengan Oreo. Secara khusus, Porcello adalah penemu kue krem putih Oreo.
Porcello lahir di New Jersey, Amerika Serikat pada 23 Mei 1935 dan meninggal pada 12 Mei 2012. Ia diketahui pensiun pada tahun 1993.
Selama bekerja di Nabisco, Sam tidak hanya mengembangkan isian baru untuk Oreo, tetapi juga lapisan cokelat dan cokelat putih Oreo. Penunjukan resminya sebagai "ilmuwan utama" dari Oreo merupakan sebuah kebanggaan terbesar untuk Sam. Banyak orang di Nabisco menjulukinya sebagai Mr. Oreo.
Sebelum bekerja di Nabisco, Sam pernah menjadi guru dan hampir disewa oleh sebuah perusahaan kosmetik besar. Sayangnya, perusahaan kosmetik itu tak jadi menerimanya lantaran ia buta warna. Ia pun melamar ke Nabisco untuk divisi penelitian dan pengembangan makanan ringan.
Sam pun lantas bekerja dalam berbagai proyek, termasuk SnackWell. Ia pun menemukan ide brilian untuk membuat produk yang layak. Kadang ia juga membawa pulang hasil eksperimennya untuk melihat tanggapan keluarganya.
Bahkan, Sam berkeliling dunia untuk mencari bahan terbaik yang bisa digunakan Nabisco. Akhirnya, ia berhasil menemukan lapisan Oreo setelah mendatangi sebuah pameran dagang di Eropa. Disana ia menemukan cokelat terbaik untuk lapisan Oreonya.
Berkat kerja keras dan ketekunannya untuk menciptakan Oreo, produk itu pun kini bisa kita nikmati kelezatannya yang legit di lidah.