Agus Martowardojo Jadi Komut BNI, Begini Sosoknya
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Agus Martowardojo Jadi Komisaris utama. Menteri BUMN, Erick Thohir, menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo, menjadi Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI). Penunjukan Agus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis, 20 Februari 2020.
Berikut fakta penunjukan Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama BNI seperti dilansir Vivanews pada Jumat, 21 Februari 2020.
Pengalaman tak diragukan
Erick mengatakan penunjukan Agus Martowardojo memiliki alasan kuat, di antaranya beliau punya pengalaman yang sangat bagus dalam dunia perbankan. Maka, diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.
"Dengan pengalaman Pak Agus Martowardojo di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerja sama dengan Direksi dan menjadikan BNI sebagai bank BUMN yang lebih besar lagi," kata Erick Thohir.
Pendidikan
Agus meraih gelar Sarjana Ekonomi pada usia 28 tahun di Universitas Indonesia tahun 1984. Kemudian, ia melanjutkan kuliahnya bidang perbankan di State University of New York dan Stanford University di Amerika. Dia lantas melanjutkan pendidikan ke Institute Banking & Finance di Singapura.
Eks Gubernur Bank Indonesia
Pemilik nama lengkap Agus Dermawan Wintarto Martowardojo ini lahir di Amsterdam, Belanda pada 24 Januari 1956 (64). Ia menikah dengan Nies Berliantin Martowardojo, dengan dikaruniai dua orang putra yakni Adri Martowardojo dan Aswin Martowardojo.
Agus merupakan seorang bankir yang menjabat Gubernur Bank Indonesia selama lima tahun (23 Mei 2013-23 Mei 2018). Ia jadi Gubernur Bank Indonesia ke-16, diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/P Tahun 2013.
Menteri keuangan era SBY
Sebelum menjadi Gubernur Bank Indonesia, Agus merupakan Menteri Keuangan ke-27 dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggantikan Sri Mulyani Indrawati, pada 19 Mei 2010-19 April 2013.
Sebelum jadi Menteri Keuangan, Agus memegang posisi kunci di beberapa bank terkemuka Indonesia seperti Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri(2005–2010), Direktur Utama Bank Permata(2002-2005).
Selain itu, Penasihat Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002), Managing Director Bank Mandiri (1999–2002), Direktur Utama PT Bank EximIndonesia (1998–1999), dan Presiden Direktur Bank Bumiputera (1995–1998).
Perjalanan karier di dunia perbankan
Agus mengawali kariernya bergabung dengan Bank Niaga (1986–1994) dan Bank of America (1984–1986). Agus memimpin Dewan Penasihat Asosiasi Bank Indonesia sejak 2009.
Selanjutnya, Agus merupakan Ketua Dewan Pengurus International Islamic Liquidity Management (2016), dan menjabat sebagai Ketua Islamic Financial Services Board (2015). Agus juga pernah memimpin Perhimpunan Bank Nasional dan Ikatan Bankir Indonesia.
Raih banyak penghargaan
Selain memegang berbagai posisi penting, Agus juga banyak menerima penghargaan selama berkarier. Pada Agustus 2014, Agus dianugerahi medali Bintang Mahaputera Adipradana, penghargaan kehormatan sipil tertinggi kedua.
Kemudian, Agus terpilih sebagai Finance Minister of The Year 2012 di tingkat global dan Asia Pasifik pada Februari 2012 dari The Banker. Selain itu, Agus meraih penghargaan Indonesian Banker Leadership Achievement Award 2010 dari Asian Banker, dan Indonesia’s Best Executive in 2009 dari Asiamoney.
Pada tahun 2017, Agus sebagai Gubernur Bank Indonesia meraih Penghargaan Governor of the Year Asia Pasifik Timur di Washington.