Tidak Mudah jadi Trader Aset Digital Profesional
- U-Report
VIVA – Bursa aset digital, Indonesia Digital Asset Exchange atau Indodax, saat ini memiliki lebih dari 1,8 juta anggota.
Menurut Kepala Eksekutif Indodax, Oscar Darmawan, banyak dari kalangan profesional trader aset digital di Tanah Air mendapatkan pendapatan sehari-hari yang trading di perusahaannya.
Ia mengatakan trading aset digital berbasis Blockchain tersebut juga memfasilitasi bagaimana menganalisa kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli aset digital.
Untuk itu, lanjut Oscar, Indodax menggelar Trading Contest sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh trader aset digital, sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa trading aset digital bisa menjadi pilihan untuk meraup pendapatan tambahan.
Mengusung tema #AsetMasaDepan, kontes jual-beli aset digital ini akan berlangsung selama 13 pekan, mulai 20 November 2019 hingga 20 Februari 2020.
Ia juga memastikan siapa pun yang bertransaksi aset digital di Indodax menggunakan Rupiah dengan sistem mudah, cepat dan aman.
"Berpartisipasi di Trading Contest ini sangat mudah. Masyarakat cukup punya akun di Indodax dan hanya butuh modal Rp100 ribu," katanya di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Lebih jauh Oscar menjelaskan, selain mengapresiasi anggota yang telah terdaftar saat ini, ia berharap kegiatan ini semakin mendorong pertumbuhan trader aset digital di Indonesia yang profesional.
"Strategi ini juga untuk semakin mengenalkan Blockchain kepada masyarakat luas. Kami pun sadar menjadi trader yang profesional tidak instan. Perlu masa belajar dan kedisiplinan. Itulah alasan kami menyelenggarakan kompetisi ini agar masyarakat semakin berani mencoba hal baru," jelas Oscar.
Perusahaan yang sebelumnya bernama Bitcoin.co.id tersebut merupakan penyedia platform jual beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan lebih dari 30 aset digital lainnya.
Kini, Indodax memiliki sekitar 180 orang karyawan dengan mitra bisnis di sejumlah negara, seperti China, Singapura, Italia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Meksiko, dan India yang berpengalaman dalam bidang aset digital.