Perintah Sri Mulyani ke Suryo Utomo: Bikin Orang Ikhlas Bayar Pajak
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Suryo Utomo resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan staf ahli menteri keuangan bidang kepatuhan pajak itu diminta untuk membuat bagaimana pajak yang ramah investasi.
Selain itu, Sri Mulyani memerintah Suryo Utomo untuk membuat orang ikhlas membayar pajak, dengan berbagai kemudahan pengurusan kewajiban perpajakan, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya.
Oleh karena itu, Ditjen Pajak perlu terus membenahi diri. “Direktorat Jenderal Pajak diharapkan untuk bisa meneruskan seluruh reformasi fundamental yang sudah dilaksanakan selama ini,” ungkapnya, seperti dikutip dari VIVAnews.
Bukan itu saja. Kepada Suryo Utomo, Sri Mulyani mengingatkan tugas dan tanggung jawab Dirjen Pajak sangat berat. Karena, 70 persen penerimaan di dalam APBN kita yang berasal dari penerimaan pajak digunakan untuk mendukung seluruh pembangunan di Tanah Air.
"Perjalanan karir Bapak, saya anggap sangat lengkap untuk bisa menyiapkan diri di dalam posisi sebagai Dirjen pajak yang dipercayai oleh bapak Presiden untuk bisa menjalankan tugas ini," kata Sri Mulyani, kepada Suryo Utomo yang menggantikan Robert Pakpahan karena memasuki masa pensiun.
Ia menambahkan, terdapat empat kriteria yang harus dimiliki oleh dirjen pajak untuk dapat mengakselerasi kinerjanya. Yaitu kompetensi, keikhlasan dan senang melayani, memiliki keahlian dan berintegritas.
Sebagai informasi, pria kelahiran 26 Maret 1969 ini merupakan pejabat karir di Kemenkeu. Pada 2010-2011, Suryo Utomo pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I.
Kemudian, naik jabatan menjadi Direktur Pengaturan Perpajakan I hingga 2012, dan pada 2015 dipercaya menjadi Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Pajak. Suryo Utomo diketahui merupakan lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro pada 1992.
Ia lalu meraih gelar S2 Master of Taxation di University of Southern California pada 1998 dan lulus S3 dengan gelar Doctor of Philosophy in Taxation di Universitas Kebangsaan Malaysia pada 2019.