5 Orang Kaya Indonesia Beli Saham Klub Sepakbola Luar Negeri
- wartaekonomi
Awal bulan kemarin, tepatnya Rabu (4/9/2019), salah satu perusahaan Indonesia, Santini Group, membeli saham klub sepakbola asal Inggris, Tranmere Rovers.
Ternyata, selain Santini Group, ada juga pengusaha tanah air lainnya yang memboyong saham klub luar negeri.
Santini Group merupakan perusahaan yang saat ini dipegang oleh tiga bersaudara, yakni Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Perusahaan ini bergerak di bidang peralatan otomotif, infrastruktur, sumber daya alam, pengembangan properti, dan jasa.
Siapa saja para pengusaha yang membeli saham klub luar negeri selain Santini Group? Berikut deretannya:
1. Iman Arif
Jauh sebelum Santini Group tertarik membeli saham klub olahraga, Iman Arif selaku mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI sudah lebih mendahuluinya. Pada 2010, Iman merupakan salah satu pemodal klub Inggris, Leicester City.
Berdasarkan keterangan dari situs resmi Leicester, Iman diketahui memiliki 20 saham melalui Cronus Sports Management Pte lrd. Namun, tidak bertahan hingga saat ini. Iman menjual saham tersebut setahun kemudian.
2. Bakrie Group
Selanjutnya, Bakrie Group salah satu keluarga kaya-raya di Indonesia juga pernah membeli klub juara liga Australia, Brisbane Roar, pada Okteber 2011.
Melalui PT Pelita Jaya Cronus, Bakrie menguasai mayoritas saham Brisbane Roar sebesar 70 persen. Kemudian, pada Februari 2012, Roar mengumumkan lewat situs resminya bahwa mereka sudah sepenuhnya menjadi milik Bakrie.
3. Erick Thohir
Kiprah pengusaha yang satu ini di kancah olahraga memang sudah diketahui banyak pihak. Erick Thohir sempat membeli saham klub raksasa Italia, Inter Milan sebesar 70 persen pada 2013.
Namun sayangnya, kepemilikan ini hanya bertahan selama sekitar 3 tahun. Pada 2016, Erick Thohir memutuskan untuk menjual saham miliknya kepada perusahaan asal China.
4. Sihar Sitorus
Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus juga pernah membeli saham klub Belgia pada 2015. Ia tercatat sebagai pemilik saham mayoritas.
Setelah kepemilikan saham mayoritas tersebut, Sihar kemudian membeli klub itu secara keseluruhan.
Lalu, Sihar ingin membawa pemain-pemain Indonesia ke klubnya itu. Namun, dirinya enggan menyebut apa nama klub tersebut.
5. Yusuf Mansur
Melalui perusahaannya, PayTren, pada 2018, Ustaz Yusuf Mansur secara resmi mengumumkan pembelian saham klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk sebesar 10 persen.
Setelahnya, logo perusahaan PayTren secara resmi muncul pada bagian depan jersey klub Polandia, Lechia Gdansk.