Bekraf Rancang Kota Berbasis Industri Kreatif, Begini Konsepnya
- Tasya Paramitha/VIVA
VIVA – Kota atau kawasan berbasiskan industri kreatif yang pertama di Indonesia sedang digodok perencanaannya saat ini. Implementasinya menjadi salah satu prioritas kerja Badan Ekonomi Kreatif ke depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, di sela acara sosialisasi Perpres Nomor 142 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional Tahun 2008-2025, Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
Triawan berpendapat, Indonesia sudah waktunya memiliki sebuah kota yang mendukung berbagai kegiatan dari para pelaku industri kreatif. Hal itu nantinya akan diwujudkan dengan konsep Bekraf Creative District (BCD).
“Ide ini segera terealisasi dalam kurun waktu 2019-2024 ini agar para pelaku industri kreatif di Indonesia bisa memiliki ekosistem terpadu yang baru dan kondusif bagi karya kreatif mereka,” ujar Triawan dikutip dari keterangan resminya.
Triawan juga menambahkan, Bekraf akan fokus kepada enam program sub sektor prioritas guna mendukung konsep BCD. Yaitu fashion, film, musik, kriya, kuliner, dan games atau aplikasi digital. Dalam perencanaannya, BCD melibatkan stakeholders ekonomi kreatif utamanya asosiasi-asosiasi pelaku ekonomi yang terkait.
“Pada tahap ini kami masih fokus kepada penyusunan masterplan BCD, karena ini merupakan pekerjaan besar yang melibatkan banyak pihak. BCD akan menjadi salah satu warisan dari kepemimpinan Pak Jokowi di periode kedua ini,” tutur Triawan.
Triawan mengharapkan, agar konsep BCD yang dikembangkan Bekraf ini segera dilaksanakan sebagai upaya mengurangi beban Kota DKI Jakarta.
“Bekraf mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota agar beban kota Jakarta menjadi berkurang. BCD yang kami usulkan adalah membangun ekosistem ekonomi kreatif di luar kota Jakarta,” tuturnya.