Harga Emas Global Bervariasi, Produk Antam Merosot
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas internasional bervariasi pada pembukaan perdagangan Kamis, setelah pada sesi sebelumnya sentuh level tertingginya dalam satu minggu terakhir. Positifnya kinerja pasar saham menutupi pelemahan dolar Amerika Serikat yang terjadi.
Dilansir dari CNBC, Kamis 4 Juli 2019, harga emas di pasar spot intenasional dibuka tidak berubah di level US$1.418,6 per ons. Pada sesi sebelumnya, harga emas menyentuh level US$1.435,99 per ons, tertinggi sejak 25 Juni 2019, karena ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS.
Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1 persen ke level US$1.421,7 per ons. Dolar AS diperdagangkan mendekati level terendahnya satu minggu terakhir terhadap yen dan sekeranjang mata uang negara lainnya.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Kamis 4 Juli 2019, dibanderol seharga Rp711 ribu per gram. Harga turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp640 ribu per gram atau turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,37 juta, 10 gram Rp6,68 juta, 25 gram Rp16,60 juta, dan 50 gram Rp33,13 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp66,2 juta, 250 gram Rp165,2 juta, dan emas 500 gram Rp330,3juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp380 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp660,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,31 juta dan Rp14,21 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.