Kadin Ungkap Potensi Bisnis RI dengan Argentina
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roslani mengatakan, kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan Argentina, sebenarnya diharapkan bisa mengatasi defisit neraca berjalan.
Tidak hanya Indonesia, mengingat, lanjut dia, Argentina juga mengalami hal yang sama. Defisit Indonesia masih US$1,2 miliar.
"Bisa mengurangi defisit kita. Salah satu tujuannya itu," kata Rosan, di Istana Bogor, Rabu 26 Juni 2019.
Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, Argentina tertarik dengan industri strategis yang dikembangkan Indonesia, yakni pesawat dan gerbong kereta modern. Karena itu, Presiden Argentina Mauricio Macri mengunjungi Indonesia dan diterima Rabu pagi tadi di Istana Bogor oleh Presiden Jokowi.
Rosan mengatakan, dengan ketertarikan itu maka pihak Indonesia akan melanjutkan pertemuan bisnis. Yakni dengan PT Dirgantara Indonesia yang memproduksi pesawat, dan PT INKA yang memproduksi kereta api.
"Karena wapresnya juga baru datang bulan lalu, ketemu saya juga. Ingin meet mereka masuk ke sini. Itu prioritas mereka," kata Rosan.
Selain itu, Argentina juga sangat tertarik dengan buah tropis yang ada di Indonesia. "Mereka juga tertarik dengan manggis, nanas," katanya.
Untuk sektor pertanian, pengembangan teknologi pertanian menjadi pokok bahasan untuk dikembangkan dalam kerja sama ini nantinya. Apalagi, baik Indonesia dan Argentina, keduanya adalah negara agraria.
"Teknologi dari pertanian mereka kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," katanya.
"Nanti akan ada kerja sama penelitian dari mereka untuk industri pertanian kita," lanjut Rosan.