Hendak Menginap di Hotel, Bocah Berusia 6 Tahun Digigit 2 Ekor Anjing
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Seorang anak perempuan berinisial JC (6) menjadi korban gigitan dua ekor anjing berjenis Samoyed dan Herder. JC menjadi sasaran gigitan anjing saat hendak menginap di Sawah Joglo yang berada di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
JC digigit anjing pada Minggu, 18 Juni 2019. Saat itu JC sedang bersama ayahnya, Michael Raymond, hendak memesan kamar di Sawah Joglo.
Saat kejadian JC digigit anjing, Raymond menjelaskan dirinya sedang berada di meja resepsionis Sawah Joglo untuk memesan kamar.
"Waktu itu saya sedang di meja resepsionis. Putri saya sedang melihat-lihat kolam renang yang ada di sebelah meja resepsionis," ujar Raymond, Senin, 24 Juni 2019.
Raymond menceritakan saat itu tiba-tiba putrinya berteriak ketakutan. Raymond pun bergegas mencari putrinya.
Saat itu Raymond melihat putrinya sudah terkapar dengan kondisi digigit oleh dua anjing. Dua anjing itu menggigit kaki putrinya.
"Putri saya tiba-tiba teriak 'papi..papi..', saya lihat putri saya sudah digigit dua anjing, posisi putri saya tiduran," ujar Raymond.
Melihat putrinya dalam keadaan digiigit anjing, Raymond pun berusaha membebaskan JC. Raymond pun memukul dan menendang dua anjing itu hingga gigitannya terlepas.
Usai gigitan terlepas, Raymond pun kemudian bergegas membawa putrinya ke rumah sakit. "Paha putri saya dijahit. Lukanya dalam 3 cm, juga beberapa bekas gigitan," ucap Raymond.
Raymond pun meminta pertanggungjawaban dari pihak manajemen. Namun, diceritakannya, pihak Sawah Joglo terkesan menghambat keinginannya untuk bertemu dengan pemilik Sawah Joglo. Saat itu, Raymond hanya ditemui oleh manajemen hotel.
"Pihak vila berbelit-belit, saya ingin ketemu pemilik-nya, alasan sedang di luar negeri. Saya ketemu manajernya juga terkesan menutupi," tuding Raymond.
Raymond menambahkan saat ini anaknya mengalami trauma. Trauma ini dikarenakan gigitan anjing tersebut.
"Anak saya juga trauma, itu yang penting bagaimana memulihkan kondisinya. Sekarang ketika mendengar kata hotel atau anjing dia ketakutan," kata Raymond.
Sementara itu, General Manajer Sawah Joglo, Ibnu Prasetya Nugraha, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Ibnu menyebut usai peristiwa itu, pihak manajemen Sawah Joglo telah bertemu dengan Raymond.
"Kami sudah berembuk dengan Pak Raymond. Kami sepakat menyelesaikan peristiwa ini secara kekeluargaan. Selain itu pihak kami juga bertanggung jawab atas semua biaya pengobatan," kata Ibnu.
Ibnu menambahkan jika dua anjing itu merupakan kepunyaan pemilik Sawah Joglo. Dua anjing itu berada di Sawah Joglo karena hotel tersebut memiliki konsep pet welcome.
"Tentang kenapa ada anjing di hotel kami, karena kami berbeda konsep dengan hotel lainnya. Hotel kami berkonsep pet welcome. Pengunjung memang boleh membawa binatang peliharaannya ke hotel," tutur Ibnu.