Luhut Ungkap Alasan Pelabuhan Patimban Dikelola Swasta Tanpa BUMN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan tak ada perusahaan pelat merah atau BUMN dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban. Hal itu diungkapkan Luhut usai rapat dengan Presiden Joko Widodo. 

"Patimban sudah, saya kira enggak ada masalah. Jadi Patimban yang jelas itu swasta murni, tidak mau lagi ada Pelindo atau BUMN," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Juni 2019.

Luhut mengatakan, perusahaan swasta tersebut akan terjalin dari kerja sama Jepang dengan Indonesia. Terkait alasan kenapa hanya swasta dilibatkan, Luhut mengungkapkan, agar ada persaingan pelabuhan, misalnya antara Pelindo dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan swasta dengan Pelabuhan Patimban. 

"Ya biar ada bersaing nanti antara Priok dengan Petimban. Biar ketahuan mana yang enggak efisien," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menargetkan pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat itu dapat mulai beroperasi pada tahun 2020.

"Soft opening-nya akan dilakukan Mei 2020, itu car terminal dulu. Terus nanti kalau setelah itu (pelabuhan) kargonya akhir 2020 tahap 1. Dan Tahap 2 akan selesai dengan (kapasitas) 3,5 juta teus (twenty foot equivalent units), kurang lebih 2023," kata dia. 

Lebih lanjut, untuk tahap ketiga, dikatakan dia, Pelabuhan itu akan berkapasitas sebesar 7,5 juta teus. Pengelolaannya akan dilakukan oleh operator swasta melalui proses tender. 

"Swasta (semua), pemerintah menyerahkan siapa yang paling bagus proposalnya baik pengelolaan dan pendapatannya itu yang kita pilih, pengalaman jadi syarat utama," kata dia. 

Setidaknya, kata Budi, sudah lebih dari 10 perusahaan swasta yang berminat. "Mungkin ada lebih dari 10," ungkapnya.