Proyek Pelabuhan Marunda Terbengkalai Bisa Ganggu Iklim Investasi RI

Pelabuhan Marunda.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Tersumbatnya proses pembangunan Pelabuhan Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN) dinilai dapat mencoreng iklim investasi di Indonesia. Pada akhirnya bisa mengganggu masuknya investor ke proyek infrastruktur di Tanah Air.

Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono mengatakan, Pelabuhan Marunda merupakan salah satu proyek strategis nasional yang seharusnya sudah rampung sejak lama. Apalagi peran Marunda sebagai pelabuhan penyanggah Tanjung Priok sangat diperlukan. 

"Pemerintah sekarang kan membanggakan proses izin 3 jam selesai tapi ini investor atau swasta yang sudah mendapatkan izin tapi masih terhambat juga investasinya, ini jelas mengganggu investasi di Tanah Air," ujar Bambang dikutip dari keterangan resminya, Kamis 13 Juni 2019. 

Seperti diketahui, proses pembangunan Pelabuhan Marunda mengalami kendala setelah terjadi konflik berlarut-larut di internal KCN. Perusahaan itu merupakan perusahaan patungan PT Karya Tekhnik Utama (KTU) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Menurut Bambang, tidak diselesaikannya pembangunan pelabuhan tersebut merupakan salah satu kegagalan dari pemerintah yang menginginkan Indonesia menjadi poros maritim. Pemerintah seharusnya sekarang mencari pasar atau market yang nantinya kapal-kapal pengangkut muatan curah seperti batu bara, komoditas cair, dapat dilayani di Pelabuhan Marunda. 

"Sekarang pemerintah cari market-nya, agar nanti ketika pelabuhan sudah jadi semua dapat efektif bekerja," kata Bambang. (ren)