Di Tiga Kota Grant Thornton dan Pemerintah RI Rayu Investor Jepang
- Istimewa.
VIVA – Grant Thornton dan Pemerintah Indonesia melakukan seminar tiga hari terkait perkembangan investasi Tanah Air di tiga kota besar Jepang yaitu Tokyo, Nagoya dan Osaka.
Acara yang dihadiri Kepala BKPM, Thomas Lembong, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Farah Ratnadewi Indriani, dan Kepala BKF Kemenkeu Suahasil Nazara menceritakan informasi terkini terkait iklim investasi di Indonesia.
Selain itu, seminar atau road show ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini dan meyakinkan para peserta seminar untuk memperluas investasi maupun menanamkan investasi baru di Indonesia.
Di ketiga kota tersebut, Grant Thornton menghadirkan total ratusan investor maupun calon investor dari berbagai bidang usaha untuk memperoleh berbagai data menarik terkait investasi di Indonesia.
Seminar pertama berlangsung di Tokyo dan dibuka langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif. Acara ini dilakukan di Jepang karena merupakan negara terbesar kedua dalam melakukan investasi di Indonesia.
Berdasarkan data BKPM, investasi Jepang mencapai US$4,9 miliar atau 16,7 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA). Investasi itu disuntikkan investor asal negeri Matahari Terbit ke berbagai sektor industri nasional.
Namun demikian, jika melihat realisasi investasi PMA secara umum, pada 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 8,8 persen dibandingkan 2017 yaitu dari Rp430,5 triliun ke Rp392,7 triliun.
Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, mengatakan dengan jaringan luas serta reputasi yang baik dari Grant Thornton Jepang, kami meyakini pertemuan dengan investor ini akan disambut baik.
Menurut dia, sebagai ajang memperoleh berbagai informasi dan data terkini terkait investasi yang disajikan langsung oleh perwakilan dari Pemerintah Indonesia diharapkan hal ini menjadi perhatian khusus investor.
“Kami harapkan road show di tiga kota utama Jepang ini juga dapat menjadi salah satu agenda untuk menjaga hubungan baik dengan para investor selain mendorong investasi langsung untuk mendukung target realisasi investasi Pemerintah di tahun ini,” ujar Johanna dalam keterangan resminya, Jumat 24 Mei 2019.
Perlu diketahui, Jepang dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri keuangan negara G20 pada 8-9 Juni mendatang, dan diikuti dengan KTT para pemimpin di Osaka pada 28-29 Juni 2019.