Rusuh Demo Pilpres, Darmin: Ekonomi RI Baik-baik Saja
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan, Rabu, 22 Mei 2019. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.495 per dolar AS, melemah 0,10 persen dibandingkan pembukaan perdagangan di posisi Rp14.480 per dolar AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan bahwa pelemahan tersebut tidak terlepas dari ricuh demonstrasi Pemilihan Presiden yang terjadi sejak malam tadi hingga pagi ini. Kondisi itu, dikatakannya berdampak terhadap sentimen pelaku pasar uang terhadap rupiah.
"Tentu saja (rupiah tertekan). Ya itu namanya euforia pasar," jelas dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.
Menurut Darmin, pengaruh tersebut tidak akan berlangsung lama. Sebab dia optimistis, demonstrasi tidak akan berkepanjangan, dan pemerintah bersama aparat keamanan akan bisa kembali menjaga stabilitas politik di Indonesia.
"Tapi ya kalau cuma begitu ya enggak terlalu besar. Ya paling orang kemudian lihat-lihat, paling-paling soal investasi ada yang lihat-lihat dulu," tuturnya.
Setelah melihat bagaimana kejadiannya, kata Darmin, semestinya tidak akan banyak artinya. “Pasar itu suka sentimental aja, jadi besok ada koreksinya dia bikin," tegas Darmin.
Darmin menilai, pemerintah tidak perlu melakukan strategi antisipatif terhadap kondisi tersebut. Menurut dia, kondisi ekonomi secara keseluruhan tetap dalam kondisi yang baik, sehingga pelaku pasar akan bisa memperbaiki sentimennya ke depan terhadap rupiah.
"Ya, baik baik saja (secara keseluruhan). Itu kalau sentimen, bukan sesuatu yang riil, nanti dia koreksi sendiri," ungkap Darmin.