Bawang Putih Impor Mulai Masuk RI, Menko Darmin: Harga Mulai Stabil
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui bawang putih merupakan salah satu komoditas utama penyebab utama inflasi April 2019. Jelang Ramadan dan Lebaran ini, Darmin memastikan bawang putih tak akan lagi mendorong kenaikan inflasi.
Menurut Darmin, sudah ada puluhan ribu ton bawang putih impor yang masuk ke RI. Kondisi itu dipastikan dapat membuat harga bawang putih di Indonesia akan mulai stabil.
"Kalau bawang putih, impor sudah masuk. 40 ribu atau berapa puluh ribu, gitu. Jadi harga mustinya sudah akan mulai melambat (kenaikannya)," ujar Darmin usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 3 Mei 2019.
Ia pun memastikan tak ada masalah yang signifikan saat Lebaran 2019. Stabilitas harga pangan yang kerap menjadi isu jelang Ramadan dan Lebaran diyakini dapat diatasi oleh pemerintah.
"Kalau persiapan Lebaran enggak ada masalah yang serius. Hanya ada kenaikan harga bumbu-bumbuan, cabe, bawang merah," kata Darmin.
Terkait kenaikan harga bawang merah dan cabai merah, Darmin melanjutkan hal itu lebih karena permasalahan musim, alias belum masa panennya. Sementara itu, terkait harga beras dia memastikan tak ada potensi kenaikan.
"Beras baik-baik aja," tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan, inflasi April 2019 yang tercatat sebesar 0,44 persen utamanya disumbang oleh kelompok bahan makanan yang memberikan andil sebesar 0,31 persen. Komoditas yang paling dominan adalah bawang merah sebesar 0,13 persen dan bawang putih 0,09 persen.
Lalu yang ketiga, adalah cabai merah 0,07 persen, telur ayam ras dan tomat sayur masing-masing 0,02 persen. Kemudian, melon, tomat buah, dan cabai rawit yang masing-masing sebesar 0,01 persen.
"Jadi lebih pada bumbu-bumbuan," ungkap Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.