Menko Darmin Mengaku Telatnya Panen Raya Bikin Inflasi April Naik
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menegaskan inflasi April 2019 sebesar 0,44 persen, yang lebih tinggi dari inflasi Maret 2019 sebesar 0,11 persen, disebabkan telatnya panen sejumlah komoditas bahan pangan.
Ia mengungkapkan, panen sejumlah komoditas mengalami keterlambatan, seperti bawang putih, bawang merah, cabai merah, daging ayam hingga telur. Selain itu, inflasi juga dipacu oleh tingginya harga tiket pesawat.
"Pertama karena panen kita untuk tahun ini agak terlambat. Beras juga sedikit terlambat, cabai juga sedikiti terlambat, bawang juga sedikit terlambat," kata Darmin saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu juga mengakui bahwa lonjakan inflasi turut dipicu oleh terlambatnya pemerintah untuk melakukan impor terhadap komoditas-komoditas yang secara besar diproduksi oleh Indonesia, khususnya bawang putih.
"Kita tidak menghasilkan bawang putih, tapi segera dia akan masuk itu, begitu juga cabai sama bawang merah, sebentar lagi juga panen dia. Jadi ini ya soal keterlambatan. Yang namanya kalau panen, kalau musim hujannya agak banyak, biasanya dia terlambat," tegas Darmin.
Sebab itu, dia menilai inflasi yang melonjak cukup tinggi pada bulan itu tidak akan berlangsung lama. Begitu, panen komoditas-komoditas itu tercipta dalam waktu dekat, ditambah impor komoditas yang juga telah diberikan izinnya kepada sejumlah perusahaan importir, maka inflasi akan kembali terkendali di bulan-bulan berikutnya.
"Jadi ini dia, sehingga kita enggak melihat dia itu sebagai sesuatu yang akan permanen terjadi. Begitu panennya keluar, selesai dia. Mengenai tiket pesawat kita belum jadi rapat, Menteri BUMN ada acara," ujar Darmin. (ren)