Menteri Rini Dorong BUMN Inovatif Cari Alternatif Pendanaan
- M Yudha Prastya/VIVA.co.id
VIVA – Guna memenuhi investasi dan alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT Jasa Marga Tbk bersama PT Mandiri Manajemen Investasi, meluncurkan produk keuangan di sektor pasar modal Indonesia. Produk tersebut bernama Kontak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau KIK-DINFRA Toll Road Mandiri-001.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M Soemarno menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus mendorong BUMN termasuk Jasa Marga untuk konsisten dan inovatif menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal. Tujuannya tak lain adalah demi memperluas basis investor, agar makin banyak pihak yang bisa ikut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur serta memperkuat struktur permodalan perusahaan.
"Makanya saya selalu tekankan BUMN untuk terus berinovasi mencari alternatif pendanaan proyek infrastruktur, dengan tidak terpaku pada pendanaan konvensional yang bersifat utang," kata Rini di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 15 April 2019.
Rini menilai, tantangan ke depan setelah sektor infrastruktur ini adalah pendanaan di sektor-sektor lain seperti misalnya sektor energi dan manufaktur, yang tentunya memerlukan pendanaan yang besar.
Sehingga, Rini berharap, agar BUMN bisa menawarkan produk inovatif kepada investor melalui pasar modal. Agar mereka bisa terus menjadi perusahaan yang kuat dan mampu bersaing baik di pasar lokal maupun global.
“Saya menyambut baik peluncuran produk investasi ini, karena inovasi seperti ini terus saya dorong kepada BUMN untuk bisa mendapatkan alternatif pendanaan dan bisa terus melebarkan sayapnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengungkapkan, DINFRA Toll Road Mandiri-001 ini merupakan produk pendanaan yang diterbitkan pihaknya, untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan agar tetap solid.
"Dan ini juga merupakan alternatif pendanaan baru di luar pendanaan yang tersedia saat ini, untuk dapat memperluas basis investor yang berpartisipasi dalam pembiayaan infarstruktur serta dapat memperkuat struktur permodalan Jasa Marga di tengah masifnya pembangunan jalan tol yang sedang kami lakukan," kata Desi.
Diketahui, sejak tahun 2017, PT Jasa Marga telah menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal seperti misalnya sekuritisasi, Project Bond, Komodo Bond, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis ekuitas.
Berdasarkan POJK No.52/POJK.04/2017, Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Untuk, selanjutnya sebagian besar diinvestasikan pada aset infrastruktur dalam bentuk utang dan/atau ekuitas oleh Manajer Investasi. Hal ini juga dapat ditawarkan melalui penawaran umum maupun penawaran terbatas. (mus)