Menteri Jonan Resmikan 3 Proyek Listrik, Aceh Diyakini Minim Byarpet

Menteri ESDM Ignasius Jonan resmikan tiga proyek listrik di Aceh.
Sumber :
  • Dani Randi/ VIVA.co.id

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan meresmikan tiga proyek listrik di Aceh hari ini. Proyek listrik tersebut masing-masing berkapasitas 150 kV, di Desa Blang Gele, Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah, Selasa, 9 April 2019.

Ketiga proyek yang diresmikan Jonan adalah Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon-Bireuen, GI 150 kV Subulussalam, dan SUTT 150 kV Sidikalang-Subulussalam. Selanjutnya adalah GI 150 kV Kutacane dan SUTT Berastagi-Kutacane. 

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, dengan dibangunnya gardu induk dan SUTT di tiga wilayah itu akan menjadikan Aceh terhindar dari byarpet, atau listrik yang keseringan mati secara mendadak. 

Nova pun meyakini pelayanan kelistrikan di Aceh akan semakin baik. Dia berharap agar pemerintah bisa mengoptimalkan potensi energi baru dan terbarukan di Aceh yang disebut mencapai 1.155 megawatt.

"Kami berharap optimalkan potensi ini (potensi energi). Cepat hadirkan sehingga listrik yang handal bukan lagi sekedar mimpi," katanya saat peresmian. 

Dalam kesempatan yang sama, Jonan menyebutkan, pemerintah menargetkan akhir tahun nanti, SUTT akan tersambung secara keseluruhan di seluruh Sumatera.

Kata dia, akan ada jaringan interkoneksi seluruh Sumatera mulai dari Sabang sampai Bandar Lampung. Nantinya, layanan kelistrikan di Pulau Sumatera akan sama seperti di Pulau Jawa. 

"Apa yang dilakukan pemerintah ini dengan tujuan pelayanan listrik pada masyarakat semakin baik," kata Jonan.

Ia menyebutkan, ke depan pemerintah akan mengupayakan agar tarif listrik tidak naik. Bahkan, jika ada efisiensi lagi, tarif listrik bisa saja kembali turun. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan peresmian gardu induk dan SUTT ini, negara akan menghemat sekitar Rp242 miliar per tahun. Biaya itu sebelumnya dipakai untuk operasional PLTD atau listrik tenaga diesel. 

"Beberapa pembangkit berbasis diesel ditutup yang pastinya akan menurunkan biaya pokok listrik," kata Rida Mulyana.