PLN Kerja Sama dengan Damri dan Jakpro Bangun SPLU Bus Listrik
- VIVA/Dusep Malik
VIVA – PT PLN berencana membangun stasiun pengisian listrik umum atau SPLU empat unit di beberapa wilayah, dan salah satunya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Investasi untuk pembangunan empat SPLU ini diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman, mengatakan bahwa pembangunan itu bekerja sama dengan Perum Damri dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Tetapi investasi sebesar Rp2 miliar itu sedang dipertimbangkan skema terbaiknya.
"Masih kita diskusikan. Bisa jadi [investasi dengan Jakpro dan Damri]. Skema bisnisnya kita lagi diskusikan," kata Syofvi di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin 18 Maret 2019.
Ia mengatakan, kapan dimulainya pembangunan infrastruktur ini masih didalami dengan pihak yang akan bekerja sama. Namun PLN memiliki target penyelesaian tahun 2019.
Menurut Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusra PLN, Djoko R Abumanan, pembangunan infrastruktur itu akan membantu operasional bus listrik bandara Damri maupun Transjakarta. Beberapa wilayah lain yang dibangun akan menyesuaikan kebutuhan dari bus listrik dan Trans Jakarta di sekitar Jabodetabek.
"Jadi tergantung stasiun. Misalnya di Bogor, Depok. Jadi kita diundang Damri dan Jakpro itu. Dia mau beli bus Swedia," kata dia.
Dia meyakini dengan adanya bus ini, biaya angkut operasional akan lebih murah dibanding menggunakan BBM. SPLU yang dibangun ini merupakan model fast charging sehingga kendaraan tidak perlu menunggu lama saat mengisi energi listriknya.
PLN masih terbuka bekerja sama dengan investor mana pun untuk membangun di wilayah lain. Sebab biaya pembangunan SPLU ini tidaklah murah.