Dua Mobil Tangkinya di Bajak, Pertamina Belum akan Perketat Keamanan

Mobil tangki Pertamina yang dibajak ada di depan Istana Merdeka.
Sumber :
  • Dok. Pertamina Partra Niaga

VIVA – Dua mobil tangki milik PT Pertamina teridentifikasi pihak kepolisian dibajak oleh 10 orang tidak dikenal dan dilarikan ke kawasan depan Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Pihak kepolisian menduga, aksi tersebut dilakukan oleh massa aksi demonstrasi yang menamakan dirinya Aksi Mobil Tangki.

Meskipun mobil tangki yang berisi 32 kiloliter Biosolar itu berhasil di bajak oleh orang-orang yang tidak dikenal, pihak Pertamina mengaku tidak bisa menerapkan pengawalan keamanan yang ketat terhadap mobil-mobil tangki mereka saat tengah beroperasi agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

"Oh enggaklah, kalau setiap mobil tangki (dikawal), kita ada ribuan se-Indonesia, enggak mungkin juga," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Nina Sulistyowati, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.

Nina pun menegaskan, Pertamina masih menganggap bahwa persoalan tersebut bisa diselesaikan secara tuntas oleh pihak kepolisian. Diutarakannya, pengoperasian mobil-mobil tangki Pertamina untuk mendistribusikan bahan bakar sudah dilakukan kerja sama yang baik dengan pihak kepolisian.

"Selama ini memang kita sudah bekerja sama baik dengan kepolisian. Ini kan koordinasi sudah berjalan, kita tinggal mempersiapkan lebih matang saja," kata dia.

Dia pun memastikan, sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk mengelola berbagai armada perdagangan bahan bakar minyak, Patra Niaga sudah melakukan berbagai inovasi untuk menjaga keamanan armada itu sendiri maupun pengendara armada tersebut saat menjalankan operasi pendistribusian bahan bakar minyak tersebut.

"Kan kita sudah ada GPS tracking, semua sudah ada. Itu berfungsi dengan baik, bahkan untuk mengurangi kayak seperti kecelakaan dan sebagainya Patra Niaga baru saja menemukan alat untuk sensor panas dan sebagainya, jadi memang masalah keselamatan pengendara maupun mobil itu sendiri sudah jadi prioritas kita," kata Nina.