Jokowi Minta Korpri Melek Virtual Reality hingga Cryptocurrency

Presiden Joko Widodo (Tengah).
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo berbicara tentang perubahan yang semakin cepat di depan Aparatur Sipil Negara atau ASN saat membuka Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Untuk merespons perubahan itu, Jokowi menegaskan seluruh pihak harus 'lari cepat'

"Memang kita sekarang ini harus lari cepat dalam rangka merespons perubahan-perubahan dunia yang begitu sangat cepatnya, saya ulang terus, karena kita harus berlari cepat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa 26 Februari 2019. 

Jokowi menegaskan, Indonesia juga harus memiliki sebuah platform atau aplikasi sistem. Sebab, ditegaskan Presiden, setiap hari Indonesia selalu dijejali dengan perubahan yang semakin pesat dan jika tidak direspons maka akan terus tertinggal.

"Tiap hari kita dijejali perubahan dari artificial intelligence, internet of things, big data, virtual reality, cryptocurrency, Bitcoin, semuanya. Kalau kita tidak berubah ya kita ditinggal," ujar Jokowi

Untuk itu, Presiden berpesan kepada seluruh pegawai agar berorientasi kepada perubahan. Bukan hanya fokus pada prosedur melainkan harus berorientasi hasil.

"Orientasinya hasil-hasil yang bisa dimanfaatkan bagi rakyat, negara. Orientasinya itu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan, kepada ASN atau pegawai negeri sipil agar mendesain alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesederhana mungkin. Ditekankannya, tidak perlu banyak program, cukup sedikit namun fokus dan tepat sasaran. 

"Sederhana mungkin enggak usah banyak program. Enggak usah. Program sedikit, fokus, konsentrasi, sasaran tepat," ujarnya. (art)